[caption id="attachment_372628" align="aligncenter" width="300" caption="sumber The Hollywood Reporter Paramount & Warner Bros Pictures"][/caption]
Christopher Nolan, saya harus berkata saya salut pada anda. Hampir semua film anda membuat saya hanya geleng-geleng kepala dan mengacungkan empat jempol, dua jempol tangan, dua jempol kaki. Memento, Insomnia, The Prestige, Inception serta trilogi Batman yang luar biasa. Dekade ini adalah milik anda, Sir.
Matthew McConaughey dan Anne Hathaway, Cooper dan Brand, saya terharu melihat perjuangan anda berdua. Anda berdua memberi bukti pada saya bahwa cinta itu layak kita perjuangkan demi keselamatan umat manusia, tapi ingat Cooper pada dua anakmu Tom dan Murph, terutama Murph yang betul-betul membuat saya berurai air mata. Hantu siapa itu? Apa itu ayahmu, Murph? Ayahmu dalam dimensi kelima?
Jessica Chastain sebagai Murph versi dewasa, Casey Affleck sebagai Tom versi dewasa, maaf akting anda berdua kalah mengharukan dibanding pemeran diri anda saat anak-anak, Mackenzie Foy dan Timothee Chalamet.
Ada Michael Caine lagi di sini, selalu ada dia di setiap film Nolan kecuali Memento dan Insomnia, lalu ada aktris veteran Ellen Burstyn sebagai Murph versi tua, juga ada Topher Grace dan Wes Bentley yang sudah lama tidak kita lihat penampilannya. Dan hey ada Mister Jason Bourne di sini rupanya sebagai si pengecut Mann.
Ada robot bernama TARS dan CASE, bentuk mereka tidak mirip robot pada umumnya tapi mereka baik hati dan cukup lucu apalagi saat berdialog dengan Cooper (Cooper juga jahil dan usil juga soalnya!)
Nah ceritanya bagaimana? Ini soal petualangan sekali seumur hidup untuk memperjuangkan keselamatan umat manusia di bumi. Tema sentral di sini adalah apa bisa kita pindah ke planet lain?
Efek visual sangat menakjubkan terutama penampakan black hole dan gargantua. Memang ada pengaruh 2001 A Space Oddyssey dari Stanley Kubrick di sini, ada juga selipan yang menyentil Gravity-nya Alfonso Cuaron. Luar angkasa begitu hening dengan iringan musik khas ala Hans Zimmer, terkadang saya berharap mendengarkan alunan Also Sprach Zarathustra-nya Richard Strauss. Salut untuk tim efek visual pimpinan Paul Franklin.
Sinematografinya sangat cantik terutama di planet es itu dan juga di planet air, deburan ombaknya menggiriskan hati, hebat kau Hoyte van Hoytema!
Lalu bagaimana dengan kisah utamanya? Dengan bantuan konsultan ahli sang fisikawan Kip Thorne (sobat Stephen Hawking dan Carl Sagan) yang juga menjadi produser eksekutif film ini, Nolan dan adiknya Jonathan Nolan berhasil menyusun naskah ambisius yang enak diikuti dan selalu menarik dalam setiap narasi dan dialognya, memang sedikit rumit pada awal dan pertengahan tapi sama sekali tidak membosankan.
Jelas INTERSTELLAR adalah salah satu film drama terbaik tahun ini yang kebetulan menyerempat fiksi ilmiah. Sangat saya rekomendasikan bagi kalian semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H