Mohon tunggu...
Septian DR
Septian DR Mohon Tunggu... Translator dan Wiraswasta -

TRANSLATOR & KOMIKUS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Bergenre Spy ala Indonesia

17 Februari 2015   04:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah menyaksikan Kingsman: The Secret Service di bioskop tadi malam bersama istri, saya merasa sangat terhibur karena saya merasa bahwa tahun ini genre spy alias mata-mata bakal mendominasi. Kingsman: The Secret Service adalah produk Hollywood genre spy pertama tahun ini dan bakal menyusul tiga film lainnya di musim panas pertengahan tahun dan juga musim dingin alias akhir tahun, yaitu The Man From U.N.C.L.E, Mission Impossible 5, serta yang paling kita tunggu bersama yaitu Spectre.

Biasanya setelah menonton film terutama Kingsman tadi malam, saya akan me-review film ini, tapi ternyata saya tidak berselera me-review film tersebut dan malah sibuk memikirkan bagaimana jadinya jika perfilman Indonesia membuat genre spy kayak begini?

Genre spy alias mata-mata biasanya melibatkan banyak sekali adegan aksi serta cerita yang rumit untuk kita tebak dan tentunya banyak senjata baik yang biasa alias manual maupun peralatan supercanggih. Inti dari film bergenre spy memang untuk memicu ketegangan penonton jadi genre spy memang nyaris sepadan dengan genre thriller.

Bisakah perfilman Indonesia membuat film bergenre spy? Jangan tanya ke Inggris atau Amerika, tanyakan kepada dirimu sendiri kalau Inggris punya MI6 sementara Amerika punya CIA, maka Indonesia punya BIN. Bisakah kita menyaksikan petualangan agen rahasia Indonesia dari BIN untuk menyelamatkan dunia? Sebenarnya bisa, kalau mau bisa, kalau mau main aman dengan mengedepankan drama bukan aksi, Indonesia jagonya. Film Pendekar Tongkat Emas sudah membuktikan bahwa film aksi silat (katanya?) bisa lebih mengedepankan drama yang ujung-ujungnya banyak membuat penonton ketiduran atau mengantuk (pengalaman saya menonton film ini di bioskop beberapa bulan lalu). Bagaimana jika lebih menonjolkan aksi? Oh itu bagus sekali, Indonesia sudah membuktikan pada dunia lewat film favorit saya The Raid dan The Raid 2. Jangan salah, banyak sineas dunia yang sangat terkesan dengan The Raid salah satunya sutradara Kingsman The Secret Service Raden Mas Matthew De Vere Drummond Vaughn itu yang terang-terangan mengaku terinspirasi adegan aksi The Raid untuk Kingsman (terutama untuk adegan tarung habis-habisan di gereja yang terbabat sensor LSF), bahkan jelas-jelas film superhero seperti Captain America The Winter Soldier saja memakai gaya tarung The Raid dalam adegan baku tinjunya.

Seperti yang biasa kita lihat dalam film genre spy ala Inggris atau Amerika pasti ada adegan bumbu terutama adegan ehem-ehemnya kalau boleh secara sopan saya tuliskan di sini. Saya merasa aneh saja saat menonton film Kingsman, adegan tarung habis-habisan di gereja selama 12 menit yang sangat brutal katanya disensor sementara adegan bokong Putri Swedia malah lolos dengan bahenolnya. Hebat sekali kinerja LSF kita rupanya. Nah demi menghindari sensor LSF, ada baiknya jika perfilman Indonesia membuat film bergenre spy nyaris tanpa adegan seks, perbanyak porsi adegan aksinya pasti asyik.

Nah, sekarang siapa gerangan aktor Indonesia yang cocok bermain dalam genre spy seperti ini? Banyak sekali kandidatnya, tidak usah pilih yang tampan, yang penting aktingnya sangat mantap dan sudah populer. Nicholas Saputra dan Arifin Putra tampaknya cocok jadi sosok jagoan spy ala Indonesia atau mungkin Iko Uwais dan Joe Taslim yang betul-betul seorang pendekar pencak silat dan judo mau berlaga di film genre spy Indonesia? Kenapa tidak?

Untuk meramaikan perfilman Indonesia, maka semoga genre spy bisa ada, biar film Indonesia tidak hanya itu-itu saja, paling tidak ada yang mengawali, sebagai pembuka jalan lalu biarkan kompetisi maupun persaingan tampil dengan sendirinya. Saya tidak asal menulis seperti ini karena saya telah menerbitkan novel bergenre spy dan bahkan sudah menulis skenario adaptasi dari novel saya tersebut, jadi kalau ada yang bertanya pada saya memang kamu bisa membuat film spy ala Indonesia, paling tidak saya menjawab, saya bisa menulis skenarionya.

Manners Maketh Man!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun