Untuk bisa mengekspor kelapa sawit ke China dengan sukses, Anda harus memilih mitra bisnis yang tepat di China, baik itu importir, distributor, agen, atau perwakilan dagang.Â
Mitra bisnis yang tepat adalah yang memiliki izin usaha yang sah, memiliki jaringan yang luas, memiliki pengalaman dan reputasi yang baik, dan memiliki komitmen yang kuat untuk menjalin kerjasama jangka panjang dengan Anda.Â
Anda harus melakukan riset pasar dan survei lapangan untuk menemukan mitra bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
5. Menyusun strategi pemasaran yang efektif
Setelah Anda memiliki mitra bisnis yang tepat di China, Anda harus menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk kelapa sawit Anda di pasar China.Â
Strategi pemasaran ini harus mencakup aspek-aspek seperti segmentasi pasar, penentuan harga, penentuan saluran distribusi, penentuan media promosi, dan penentuan pesan promosi.Â
Anda harus menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan karakteristik dan preferensi konsumen China, serta dengan kondisi persaingan dan regulasi di pasar China.
6. Mengurus perizinan dan dokumen ekspor
Setelah Anda memiliki strategi pemasaran yang efektif, Anda harus mengurus perizinan dan dokumen ekspor yang diperlukan untuk mengekspor kelapa sawit ke China.Â
Perizinan dan dokumen ekspor ini meliputi izin ekspor, faktur, packing list, bill of lading, sertifikat asal, sertifikat halal, sertifikat analisis, sertifikat kesehatan, dan lain-lain.Â
Anda harus memastikan bahwa perizinan dan dokumen ekspor Anda lengkap, valid, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia dan China.
7. Melakukan evaluasi dan follow up
Setelah Anda berhasil mengekspor kelapa sawit ke China, Anda harus melakukan evaluasi dan follow up untuk mengetahui hasil dan dampak dari ekspor Anda.Â
Evaluasi dan follow up ini meliputi aspek-aspek seperti volume dan nilai ekspor, tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen, tingkat keuntungan dan efisiensi, serta tantangan dan peluang yang dihadapi.Â