Mohon tunggu...
Septiandi Darmawan
Septiandi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMK N 2 Pangkalpinang

Bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Membuat Maggot dari Kotoran Sapi agar Hemat Pakan

29 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:17 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://waste4change.com

Maggot adalah larva dari lalat hitam yang dikenal sebagai Black Soldier Fly (BSF). Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ternak, seperti ayam, ikan, dan kambing. 

Selain itu, maggot juga dapat mengurai limbah organik, seperti kotoran sapi, menjadi pupuk kompos. Dengan demikian, budidaya maggot dapat memberikan manfaat ganda bagi peternak, yaitu menghemat biaya pakan dan mengelola limbah peternakan.

Lalu, bagaimana cara membuat maggot dari kotoran sapi? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memulai budidaya maggot dari kotoran sapi.

1. Siapkan Wadah Budidaya Maggot

Wadah budidaya maggot dapat berupa bak plastik, drum, atau kotak kayu yang memiliki lubang kecil di bagian bawah untuk mengeluarkan pupuk cair. 

Wadah ini harus diletakkan di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan. Anda juga dapat menutup wadah dengan kain atau jaring untuk mencegah lalat lain masuk.

2. Siapkan Media Budidaya Maggot

Media budidaya maggot adalah bahan organik yang akan diuraikan oleh maggot. Anda dapat menggunakan kotoran sapi yang masih segar dan tidak berbau amoniak. 

Jika kotoran sapi terlalu basah, Anda dapat mencampurnya dengan sekam, serbuk gergaji, atau dedak untuk menyerap kelebihan air. Media budidaya maggot harus memiliki kadar air sekitar 60-70%, yaitu tidak terlalu kering atau terlalu lembab.

3. Siapkan Bibit Maggot

Bibit maggot adalah telur atau larva dari lalat BSF yang dapat Anda peroleh dari tempat-tempat yang banyak limbah organik, seperti pasar, tempat pembuangan sampah, atau kandang ternak. 

Anda juga dapat membeli bibit maggot dari peternak maggot lain atau toko online. Bibit maggot harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering sampai siap digunakan.

4. Taburkan Bibit Maggot ke Media Budidaya Maggot

Setelah media budidaya maggot siap, Anda dapat menaburkan bibit maggot ke permukaan media dengan merata. Jumlah bibit maggot yang dibutuhkan tergantung pada ukuran wadah dan media budidaya maggot. 

Secara umum, Anda dapat menggunakan 1-2 gram bibit maggot per kilogram media budidaya maggot.

5. Rawat dan Panen Maggot

Setelah menaburkan bibit maggot, Anda hanya perlu merawat media budidaya maggot agar tetap lembab dan bersih. Anda dapat menyiram media budidaya maggot dengan air bersih setiap 2-3 hari sekali. 

Anda juga dapat menambahkan bahan organik lain, seperti sayuran, buah, atau daging, untuk meningkatkan kualitas pakan maggot.

Maggot akan tumbuh dan berkembang selama 10-14 hari hingga mencapai ukuran yang diinginkan, yaitu sekitar 2-3 cm. Anda dapat memanen maggot dengan cara menyaring media budidaya maggot dengan saringan atau ayakan. 

Anda dapat menyimpan maggot yang sudah dipanen di dalam kulkas atau membekukannya untuk digunakan sebagai pakan ternak.

Kesimpulan

Budidaya maggot dari kotoran sapi adalah cara yang mudah dan murah untuk mendapatkan pakan ternak yang berkualitas. Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat mengurai limbah organik menjadi pupuk kompos. Anda hanya perlu menyiapkan wadah, media, dan bibit maggot, serta merawat dan memanen maggot secara rutin.

 Kualitas pakan maggot ini sama dengan pakan hijaun yang dicacah menggunakan mesin chopper rumput dari rumah mesin, karena pakan ini mudah untuk dicerna.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang budidaya maggot, Anda dapat mengunjungi situs cara membuat maggot dari kotoran sapi yang menyediakan informasi dan tips seputar budidaya maggot. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun