Mohon tunggu...
Septiandi Darmawan
Septiandi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMK N 2 Pangkalpinang

Bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Ternak Kambing 100 Ekor untuk Pemula

25 Januari 2024   10:23 Diperbarui: 25 Januari 2024   12:04 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.istockphoto.com

Ternak kambing adalah salah satu usaha yang menjanjikan di Indonesia. Kambing adalah hewan yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Kambing dapat dijual dalam bentuk daging, susu, kulit, atau kotoran. Selain itu, kambing juga memiliki permintaan yang tinggi di pasar, terutama saat hari raya Idul Adha.

Namun, untuk memulai usaha ternak kambing, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal, seperti modal, lahan, kandang, pakan, bibit, perawatan, dan pemasaran. 

Anda juga perlu melakukan analisa usaha ternak kambing untuk mengetahui potensi keuntungan dan risiko yang mungkin Anda hadapi. Berikut adalah analisa usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula yang dapat Anda jadikan acuan.

Modal Usaha Ternak Kambing 100 Ekor

Modal adalah salah satu faktor penting dalam usaha ternak kambing. Modal yang Anda butuhkan tergantung pada jenis kambing, ukuran kandang, jumlah pakan, dan biaya lainnya. Berikut adalah perkiraan modal usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula:

Bibit kambing

Anda dapat memilih jenis kambing yang sesuai dengan tujuan Anda, misalnya kambing boer, kambing etawa, kambing kacang, atau kambing lokal. 

Harga bibit kambing bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per ekor. Jika Anda membeli 100 ekor kambing dengan rata-rata harga Rp 2 juta per ekor, maka Anda membutuhkan modal sebesar Rp 200 juta untuk bibit kambing.

Kandang kambing

Anda dapat membuat kandang kambing dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar Anda, seperti bambu, kayu, atau besi. Ukuran kandang kambing harus cukup luas untuk memudahkan pergerakan dan ventilasi kambing. 

Anda juga perlu menyediakan tempat minum, makan, dan tidur untuk kambing. Biaya pembuatan kandang kambing tergantung pada bahan dan ukuran kandang. 

Jika Anda membuat kandang kambing dengan ukuran 10 x 10 meter, maka Anda membutuhkan modal sekitar Rp 20 juta untuk kandang kambing. 

Pakan kambing

Pakan kambing adalah salah satu komponen utama dalam usaha ternak kambing. Pakan kambing terdiri dari pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan. 

Pakan hijauan adalah pakan yang berasal dari tanaman hijau, seperti rumput, daun, atau sayuran. Jika menggunakan pakan hijauan, Disarankan untuk dicacah menggunakan mesin pencacah rumput terlebih dahulu agar pakan dapat dengan mudah dicerna kambing.

Pakan konsentrat adalah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, seperti jagung, dedak, bungkil, atau pelet. 

Pakan tambahan adalah pakan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas kambing, seperti garam, kapur, atau obat-obatan. 

Rata-rata, satu ekor kambing membutuhkan 3 kg pakan hijauan, 0,5 kg pakan konsentrat, dan 0,05 kg pakan tambahan per hari. Jika Anda memiliki 100 ekor kambing, maka Anda membutuhkan modal sekitar Rp 15 juta per bulan untuk pakan kambing.

Biaya lainnya

Selain modal untuk bibit, kandang, dan pakan, Anda juga perlu memperhitungkan biaya lainnya, seperti biaya perawatan, biaya kesehatan, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, dan biaya administrasi. Biaya ini bervariasi tergantung pada kondisi usaha Anda. 

Jika Anda menganggarkan biaya lainnya sebesar 10% dari total modal, maka Anda membutuhkan modal sekitar Rp 23,5 juta untuk biaya lainnya.

Dari perhitungan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa modal usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula adalah sekitar Rp 258,5 juta. Modal ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan situasi usaha Anda.

Keuntungan Usaha Ternak Kambing 100 Ekor

Keuntungan usaha ternak kambing adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran usaha. Pendapatan usaha ternak kambing berasal dari penjualan kambing, susu, kulit, atau kotoran. Pengeluaran usaha ternak kambing berasal dari modal dan biaya operasional usaha. Berikut adalah perkiraan keuntungan usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula:

Pendapatan usaha ternak kambing

Anda dapat menjual kambing dalam bentuk hidup atau potong. Harga jual kambing tergantung pada jenis, bobot, dan kualitas kambing. 

Rata-rata, harga jual kambing hidup adalah Rp 40 ribu per kg, sedangkan harga jual kambing potong adalah Rp 60 ribu per kg. 

Jika Anda menjual 100 ekor kambing dengan rata-rata bobot 30 kg per ekor, maka Anda dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 120 juta jika menjual kambing hidup, atau Rp 180 juta jika menjual kambing potong. S

elain itu, Anda juga dapat menjual susu, kulit, atau kotoran kambing. Rata-rata, satu ekor kambing dapat menghasilkan 0,5 liter susu, 0,5 kg kulit, atau 1 kg kotoran per hari. 

Jika Anda menjual susu kambing dengan harga Rp 10 ribu per liter, kulit kambing dengan harga Rp 20 ribu per kg, dan kotoran kambing dengan harga Rp 500 per kg, maka Anda dapat memperoleh pendapatan tambahan sebesar Rp 18,25 juta per bulan dari penjualan produk-produk kambing.

Pengeluaran usaha ternak kambing

Pengeluaran usaha ternak kambing terdiri dari modal dan biaya operasional. Modal usaha ternak kambing adalah biaya yang Anda keluarkan untuk membeli bibit, membuat kandang, dan menyediakan pakan. 

Biaya operasional usaha ternak kambing adalah biaya yang Anda keluarkan untuk menjalankan usaha, seperti biaya perawatan, biaya kesehatan, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, dan biaya administrasi. 

Dari perhitungan sebelumnya, Anda dapat mengetahui bahwa modal usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula adalah sekitar Rp 258,5 juta, sedangkan biaya operasional usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula adalah sekitar Rp 18,5 juta per bulan.

Dari perhitungan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa keuntungan usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula adalah sekitar Rp 101,5 juta jika menjual kambing hidup, atau Rp 161,5 juta jika menjual kambing potong. 

Keuntungan ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan situasi usaha Anda.

Kesimpulan

Usaha ternak kambing 100 ekor untuk pemula adalah usaha yang menjanjikan dan menguntungkan. Namun, Anda perlu mempersiapkan modal, lahan, kandang, pakan, bibit, perawatan, dan pemasaran dengan baik. 

Biasanya kandang kambing memiliki ukuran yang sama dengan kambing ternak. Jika Anda tertarik, Anda dapat mengunjungi biaya kandang domba.

Anda juga perlu melakukan analisa usaha ternak kambing untuk mengetahui potensi keuntungan dan risiko yang mungkin Anda hadapi. Dengan demikian, Anda dapat menjalankan usaha ternak kambing dengan sukses dan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun