Kambing yang mendapatkan pakan alami akan lebih gemuk, subur, dan produktif. Kambing yang hidup di lingkungan yang bersih dan segar akan lebih nyaman, bahagia, dan tidak stres.
Memperluas pasar kambing
Kambing yang dibiarkan berkeliaran di lahan yang luas dan subur akan lebih mudah untuk dijual dan dicari oleh pembeli. Kambing yang sehat, gemuk, dan berkualitas akan lebih diminati oleh pembeli, baik untuk konsumsi, reproduksi, maupun qurban.Â
Kambing yang hidup di lingkungan yang bersih dan segar akan lebih mudah untuk mendapatkan sertifikat kesehatan dan halal, yang merupakan syarat penting bagi sebagian besar pembeli.
Cara Ternak Kambing Tanpa Kandang
Untuk melakukan ternak kambing tanpa kandang, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:
Memilih bibit kambing yang sesuai
Anda harus memilih bibit kambing yang sesuai dengan tujuan dan kondisi usaha Anda. Bibit kambing harus memiliki kriteria seperti adaptif, produktif, tahan penyakit, dan mudah berkembang biak.Â
Anda juga harus memperhatikan jenis kelamin, umur, bobot, dan kesehatan kambing. Beberapa jenis kambing yang cocok untuk ternak tanpa kandang adalah kambing kacang, kambing boer, kambing etawa, dan kambing peranakan etawa (PE).
Menyiapkan lahan yang luas dan subur
Anda harus menyiapkan lahan yang luas dan subur untuk tempat kambing berkeliaran dan mencari pakan. Lahan harus memiliki sumber air yang bersih dan cukup, serta tanaman yang beragam dan bergizi.Â
Lahan juga harus aman dari hama, predator, dan pencuri. Anda dapat menanam pagar hidup di sekeliling lahan untuk melindungi kambing dari gangguan. Anda juga dapat menanam pohon-pohon yang dapat memberikan naungan dan perlindungan bagi kambing.
Menyiapkan tempat perlindungan yang aman dan nyaman
Anda harus menyiapkan tempat perlindungan yang aman dan nyaman untuk tempat kambing beristirahat dan bernaung di malam hari.Â
Tempat perlindungan tidak perlu permanen dan rumit, cukup sederhana dan praktis. Tempat perlindungan harus memiliki atap yang dapat melindungi kambing dari panas, hujan, dan angin.Â
Tempat perlindungan juga harus memiliki lantai yang kering, bersih, dan empuk. Anda dapat menggunakan jerami, sekam, atau daun kering sebagai alas lantai. Tempat perlindungan juga harus memiliki ventilasi yang baik, pencahayaan yang cukup, dan kebersihan yang terjaga.