Mohon tunggu...
Septian Bayu Kristanto
Septian Bayu Kristanto Mohon Tunggu... Dosen - Educator

Saya bukan ahli, hanya ingin berbagi. Bukan pula ilmuwan, hanya seorang relawan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sampai Gadget Memisahkan Kita?

27 Mei 2019   23:20 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia sedang berubah

Memasuki era teknologi informasi, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi dunia juga berubah. Teknologi menjadi alat bantu untuk memperkuat relasi, dan bahkan bisa memperburuk relasi. Perkembangan teknologi ini juga perlu diamati pasangan suami istri (pasutri). Adanya kemudahan teknologi dan perkembangan media sosial (medsos), mendorong pasangan ke permasalahan baru, baik antara suami istri, maupun orang tua dan anak. Yaitu masalah KOMUNIKASI.

Di dalam kitab Lukas 12: 54-59, Tuhan Yesus sendiri sudah mengingatkan untuk kita Menilai Zaman. Tuhan menggunakan analogi perubahan cuaca, dimana akan datang tanda-tanda hujan atau panas terik. Lebih spesifik lagi, Tuhan mengajakan kita 2 hal: untuk mencermati perubahan di sekeliling kita, dan memutuskan apa yang benar untuk dilakukan. Hal ini tercermin dari Luk 12: 56-57, yang berbunyi demikian:

"..... Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?"

Berkaca dari Firman Tuhan tersebut, ada dua kondisi yang perlu kita amati perubahannya dan pertimbangkan kebenarannya. Pertama, terkait masalah kesetaraan. Kondisi saat ini sudah berubah, dimana permasalahan rumah tangga bukan hanya disebabkan oleh laki-laki, perempuan di sisi yang lemah harus dibela. 

Dalam beberapa kasus permasalahan rumah tangga bisa disebabkan oleh siapa saja, entah itu suami ataupun istrinya. Yang kedua, masalah Lesbian Gay Bisexual and Transgender (LGBT) juga marak mendera rumah tangga. Cukup banyak kasus yang pelakunya secara terang-terangan mengklaim menyukai sesama laki-laki, maupun sesama perempuan. 

LGBT ini juga menjadi masalah baru di dalam rumah tangga, yang bisa melanda pasutri maupun anaknya. Menikah belasan bahkan puluhan tahun tidak menjadi aman dari LBGT. Karena pada dasarnya, dan perlu disadari, bahwa relasi antara pasutri bisa saja terjadi stagnasi, atau kejenuhan. Sehingga dua masalah diatas, kesetaraan dan LBGT, bisa dengan mudah masuk, dan menguji keutuhan rumah tangga.

Gadget dan Medsos mengubah Pola Relasi Pasutri

Maraknya penggunaan teknologi informasi, membuat gadget menjadi satu instrument yang tidak terelakkan dalam relasi manusia. Termasuk frekuensi penggunaan medsos didalamnya. Gadget dan medsos pada dasarnya adalah alat bantu komunikasi. 

Gadget dan medsos membantu kita mampu berelasi secara luas, dengan rekan dan kolega, dengan mereduksi waktu tatap muka antar orang. Namun mereka juga membawa masalah baru, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 

Frekuensi penggunaan gadget dan medsos dapat merubah pola relasi yang terjadi di dalam rumah tangga, terlebih lagi dihubungkan dengan 2 masalah yang dibahas sebelumnya, yaitu kesetaraan dan LGBT. Sejauh ini terdapat 4 akar permasalahan yang ditimbulkan oleh gadget dan medsos terhadap pola relasi pasutri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun