Bait Al Hikmah sebagai kekuatan intelektual dunia pada akhirnya runtuh di pertengahan abad 12, seiring dengan kekalahan Kekhalifahan Abbasiyah dari Dinasti Mongol.
Serangan yang dipimpin Hulagu Khan pada tahun 1258 membuat kota Bahgdad hancur lebur, begitu juga dengan bangunan dan literatur Bait Al Hikmah.
Ironisnya, sebagian besar dari literatur tersebut habis dibakar karena pada saat itu bangsa Mongol cenderung tidak tertarik dengan kepustakaan. Bahkan banyak yang menyaksikan Sungai Tigris menghitam karena banyaknya literatur dari perpustakaan yang dibakar dan dibuang ke sungai.
Kehancuran Baghdad dan The House of Wisdom ini menjadi catatan hitam bagi dunia Islam, karena sejak saat itu kedekatan ilmu pengetahuan dengan peradaban Islam terus terkikis.
Momentum pun saat itu perlahan beralih ke Eropa hingga terjadi Renaissance di abad ke-14, yang juga dipicu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, filosofi dan kesenian.
Sejarah Bait Al Hikmah ini tentu perlu menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa keterbukaan pada ilmu pengetahuan merupakan elemen penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H