Pada penutupan tahun 2020, IHSG "hanya" turun 4,8 persen dari posisi awal tahun 2020, masih lebih baik dibandingkan Straits Times Index Singapore yang minus 12,5%, Stock Exchange Thailand minus 9.2%, dan Phillipine Stock Exchange Phillipine yang minus 8,9%.
IHSG hanya kalah dari Kuala Lumpur Composite Index yang "hanya" minus 1,8%.
Indonesia juga menjadi negara yang terbanyak  mencatatkan perusahaan go public baru di ASEAN dengan 51 Initial Public Offering.
Semenjak pandemi, jumlah investor domestik pun semakin banyak yang menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal semakin tinggi. Data dari BEI menunjukkan peningkatan investor saham mencapai sekitar 50 persen lebih.
Jadi, keputusan Morgan Stanley cs sepertinya tidak semata-mata karena pasar modal Indonesia tidak lagi menarik.
Periode Berat Keuangan Global
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi sektor ekonomi, tidak hanya satu atau dua negara, namun hampir seluruh dunia.
Berbagai negara secara bergantian mengumumkan resesi ekonomi yang dialami akibat pandemi, tidak terkecuali Indonesia.
Hal tersebut pasti turut berdampak pada bisnis lembaga-lembaga keuangan dan investasi global.
Salah satu guncangan yang cukup besar adalah kasus margin call Archegos Capital yang kabarnya merugikan banyak bank dan lembaga investasi global hingga miliaran dollar.
Credit Suisse, Nomura dan Morgan Stanley bahkan melaporkan kerugian yang signifikan, hingga berdampak pada reshuffle jajaran direksi, investigasi khusus, hingga pengetatan bisnis.