Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Investasi Emas di Era Digital, Masih Menarik?

23 Mei 2021   17:32 Diperbarui: 27 Maret 2022   11:52 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas yang kita beli tentu jadi milik kita, namun selama tidak dipilih untuk tarik fisik emas, maka statusnya titipan di penjual.

Lalu, aman gak sih berinvestasi emas secara digital?

Ya secara regulasi sih harusnya aman ya, hehe, karena penjual emas secara sistem terhubung dengan Bappepti dan diharuskan memiliki backup persediaan emas sesuai ketentuan, sehingga kita sebagai pembeli bisa menarik fisik emas kapanpun kita mau.

Namun dengan pesatnya perkembangan teknologi, kita tidak tahu pasti apa yang mungkin bisa terjadi. Risiko-risiko akan selalu ada, masih hangat dalam ingatan bagaimana kasus yang menimpa platform e-Mas dan Tokopedia Emas di tahun 2018, karena saat itu perizinan perdagangan emas digital belum begitu jelas.

Pada medio 2018, platform perdagangan emas digital sudah cukup banyak, namun tidak sedikit juga yang ditetapkan ilegal oleh Satgas Waspada Investasi OJK. 

Perizinan perdagangan emas digital dari Bappepti tersebut juga baru rilis pada Februari 2019, menjadi salah satu contoh bahwa regulasi terkadang kalah cepat dari perkembangan bisnis. Waspada dan teliti atas pilihan investasi tetap perlu selalu ditanamkan pada diri kita sendiri.

Emas di Masa Depan

Kebutuhan akan kepemilikan emas sebagai instrumen investasi diprediksi akan selalu ada di masa depan. Terbukti sejak zaman kuno melalui ribuan tahun hingga era digital, emas tetap berkilau sebagai safe haven.

Emas memiliki karakter defensif sebagai aset lindung nilai, tentunya horizon investasinya lebih cocok untuk jangka panjang, 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih.

Apalagi dengan ketidakpastian (uncertainty) yang terus membayangi perekonomian global, mulai dari perang dagang, konflik antar negara, krisis ekonomi, hingga pandemi. Secanggih apapun instrumen investasi berkembang, investor akan selalu berlindung pada aset berharga yang berwujud saat terjadi guncangan krisis.

Tahun 2020 saja yang banyak orang dulu mengira manusia sudah akan bisa melihat mobil terbang, justru malah diajarkan bagaimana mencuci tangan dengan bersih. Apalagi dengan dunia keuangan yang semakin terdigitalisasi, apapun bisa saja terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun