Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tren Investasi Melawan YOLO dan FOMO

9 Maret 2021   10:23 Diperbarui: 27 Maret 2022   11:53 2176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOMO (Sumber ilustrasi: amazonaws.com)

Bisa dibayangkan jika kita tidak terampil mengelola keuangan dan harus menghadapi kondisi-kondisi darurat seperti pandemi Covid-19 yang bahkan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Salah satu cara mengikis YOLO dan FOMO adalah menumbuhkan habit perencanaan keuangan dan investasi yang sesuai gaya anak muda. Seperti akses yang mudah dan penyampaian yang menarik.

Step by step, harus dimulai dari sisi mengelola keuangan dan menabung. Kini sudah makin banyak aplikasi pencatat keuangan di smartphone yang sangat menarik dan user friendly.

Menabung pun kini pun semakin inovatif, hadirnya layanan digital banking hingga aplikasi mobile bergaya milenial seharusnya dapat menjadi media untuk memupuk literasi keuangan anak muda.

Setelah tabungan terkumpul, milenial identik menyukai hal-hal yang berbau experience, jadi tidak salah jika menggunakan sebagian tabungan untuk menyalurkan hobi misalnya traveling, gaming, atau bersepeda. Jangan salah jalan, menyalurkan hobi dengan hutang, apalagi pinjaman online, waduh big no.

Step selanjutnya tentu investasi, ya sebaiknya investasi dilakukan jika tabungan untuk dana darurat sudah tercukupi. Ibarat membangun rumah, jangan membeli lampu jika pondasi dan lantai belum terpasang.

Nah investasi ini lebih challenging daripada menabung. Kita harus mau belajar apa itu reksadana, saham, emas, obligasi/sukuk, atau properti. Perlu dipahami bahwa instrumen-instrumen tersebut memiliki "habitat" nya masing-masing.

Reksadana dengan saham bisa memiliki cara kerja pasar dan tingkat risiko yang berbeda, apalagi dengan emas atau properti.

Generasi milenial memiliki sifat pembelajar dan curiousity yang tinggi, jadi kini sudah makin banyak aplikasi hingga content creator yang memberikan edukasi terkait keunikan masing-masing instrumen tersebut. Belajar investasi kini sudah menjadi sesuatu yang kekinian.

Jadi, sudah saatnya kita bersama-sama menjadi generasi micin (milenial cinta investasi), hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun