Mohon tunggu...
Energi Nomor 19
Energi Nomor 19 Mohon Tunggu... -

it's me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu Itu...

22 Februari 2013   13:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini di depan layar ku ber cerita..

sama seperti yang lalu

memang terkadang ini membosankan..

terlalu menyimpang

dari aktivitas ku seorang Mahasiswa..

Entah kenapa perlahan aku mulai tersadar

ketika Matahari mulai menampakkan sinarnya

hingga malam menelannya..

dua puluh tahun

Kini memang saat yang tepat

melepas ketergantunganku

melepas semua ulur tangan

melepas sandaran

hingga kini ku bisa berjalan sendiri

tak hela nafas ini sanggup

sanggup untuk membuat pondasi baru

pintu sudah didepan mata

membuka mata untuk melihat

dunia ini dengan fananya..

ketika langkah terakhirku ini

untuk menggapai pintu itu

aku dicegah..

dan berkata

"hati-hati nak, di luar sana akan banyak hal yang tak kau pernah alami.."

lalu dia cemas

mata sayu itu perlahan berkaca-kaca

seakan tak merelakan aku untuk membuka pintu

tapi aku yakin

yakin sekali

akan pintu itu..

pintu semua impian ku

angan ku

dan mimpi-mimpiku

ini lah kehidupanku

kehidupan yang sesungguhnya..

dan kini ku siap berpetualang

dengan apa yang ingin aku lakukan

bebas

susah senang semua adalah milikku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun