6. CSE-UCLA Models oleh Alkin
Model ini merupakan singkatan dari CSE (Center for the Study of Evaluation), sedangkan UCLA singkatan dari (University of California in Los Angeles). Menurut Arikunto dan jabar mengatakan ciri dari CSE-UCLA Evaluation Models adalah adanya lima tahap yang dilakukan dalam evaluasi yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak.
7. CIPP Evaluation Models oleh Stufflebeam
Konsep evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, and Product) pertama kali dikenalkan oleh Stufflebeam pada tahun 1965 sebagai hasil usahanya dalam mengevaluasi ESEA (The Elementary and Secondary Edication Act) Menurut Madaus, Scriven, dan Stufflebeam, tujuan penting evaluasi model ini adalah untuk memperbaiki, membantu penilai yang mengevaluasi program sekolah, kursus pengajaran, dan desain kurikulum.
8. Disrepancy Models oleh Provus
Kata Disrepancy adalah istilah bahasa Inggris yang artinya kesenjangan. Disrepancy Models atau model evaluasi kesenjangan merupakan model evaluasi yang dikembangkan oleh Malcolm M. Provus pada tahun 1984. Model evaluasi ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara baku (standar) yang sudah ditentukan dalam program tersebut. Baku adalah kriteria yang ditetapkan, sedangkan kinerja adalah hasil pelaksanaan program.
TERIMAKASIH...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H