LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMK YATPI Godong
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Upaya Meningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mapel Bahasa
Indonesia Pada Materi Teks Hikayat dengan Model Pembelajaran Project Based
Learning Berbantuan Media Pembelajaran Interaktif
Menggunakan Video Pembelajaran
Kelas X Akuntansi 1 SMK YATPI Godong
Penulis
Septian Hariyadi, S. Pd.
Tanggal
1 Desember 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang  masalah
1. Kurangnya minat baca siswa pada pembelajaran membaca teks hikayat.
2. kesulitan peserta didik dalam memahami kata arkais dan terdapat kalimat tidak efektif mempersulit siswa dalam memahami teks hikayat.
3. Siswa kesulitan dalam mengubah cerita rakyat hikayat ke dalam bentuk cerpen.
Dari ketiga poin tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih kesulitan dalam mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai karena rendahnya kesadaran membaca dan minimnya pendampingan dari guru.
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah merumuskan teknik yang tepat. Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena masih banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama.
Saya akan berusaha berperan sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan metode, model, dan media yang tepat. Sehingga, tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik tercapai.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
- Tantangan bagi guru adalah harus bisa menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalului proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan agar peserta didik tertarik dan mudah memahami materi yang disampaikan.
- Guru harus melakukan perencanaan pembelajaran dengan memilih model, metode dan media yang harus disesuaikan dengan karakteristik materi, karakteristik peserta didik.
3. Guru juga perlu menguasai teknologi informasi karena  pembelajaran harus mengikuti perkembangan zaman, sehingga guru perlu terus belajar guna meningkatkan kompetensi diri dalam mengajar maupun mengelola pembelajaran.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan latar belakang dan tantangan yang ada, maka langkah-langkah dalam menghadapi tantangan tersebut terutama yang berkaitan dengan materi mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen guru menggunakan model Project  Based Learning (PjBL) berbantuan media berupa video dan powerpoint.
Bagaimana Prosesnya?
1. Peserta didik diberikan stimulus berupa video mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen
2. Membaca keseluruhan isi teks hikayat.
3. Menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
3. Menentukan pokok-pokok informasi atau peristiwa dalam teks hikayat.
4. Menyusun kerangka teks berdasarkan pokok informasi yang didata.
5. Menentukan alur, tokoh, dan peristiwa dalam cerita pendek.
6. Mengembangkan cerita hikayat ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan kesesuaian isi, alur, dan nilai menggunakan kalimat sendiri.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
- Dengan menggunakan media belajar video (Pemanfaatan teknologi) dan powerpoint minat belajar peserta didik menjadi positif, mereka semakin semangat dalam pembelajaran, Â lebih fokus dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
- Dengan memanfaatkan video pembelajaran dan powerpoint memudahkan peserta didik dalam mengerjakan proyek yang akan dikerjakan yaitu mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen.
- Dalam pembelajaran Project Based Learning siswa disarankan untuk berkelompok dalam mengerjakan proyek, menjadikan peserta didik lebih mudah dalam mendiskusikan dan mengerjakan proyek tersebut.
- Dapat disimpulkan bahwa penggunakan model
- Project Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media belajar video (Pemanfaatan teknologi) dan powerpoint keterampilan mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen pada siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Yatpi Godong lebih terbantu dan meningkat dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H