Mohon tunggu...
Septian Abdiansyah
Septian Abdiansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple Man

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Sahabat Masa Lalu

25 Januari 2014   20:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa hampir 20 tahun berlalu Suka dan duka kehidupan silih berganti menghantuiku Seperti gula dan garam yang bercampur Itulah nikmat dari kehidupan Tak terasa juga sebuah makna kata yang lebih dari teman ku berikan Yaitu Sahabat. Dulu ku berpikir semuanya akan abadi termasuk yang ada di sekitar ku Seperti pohon yang menetap di singgasana pot Sahabat.... kini kita terkikis arus jaman Tapi masa lalu akan selalu mengingat kita ..pada masa di saat tubuh kecil ini selalu disepelekan dan dimaki oleh mulut besar itu.. Tawa semua adalah kenangan manis kita, berjalan mengarungi sebuah kampung yang indah, diarungi lautan mimpi masa depan adalah kenangan manis yang tidak bisa dilupakan begitu saja sob.. Duka adalah bagian yang menyakitkan dalam kehidupan ini sob tapi Rasa seperti kekompakan tubuh ini, terasa ringan menghadapinya.. Kenanglah ini sob, Mengenang adalah sesuatu yang indah, walaupun air mata akan selalu menyertai lukisan kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun