Jangan pernah berhenti untuk terus menyuarakan dan mengajak masyarakat untuk sadar kebersihan. Selain itu juga mengedukasi mereka untuk bersikap proaktif, sadar diri dan juju jika menemui kasus-kasus Corona yang butuh perhatian.
Fenomena semalam kembali mengingatkan kita bahwa alam pun bisa membahasakan. Gemuruh di langit Jakarta secara ilmiah dibantah ahli bukan berasal dari aktivitas anak gunung Krakatau.
Lalu apa?
Kita semua belum tahu jawabannya. Yang jelas, gemuruh itu membuat kita merasa kecil, kerdil dan rapuh. Itu pun bagi hati yang bisa merasakannya, bagi yang tidak itu tidak berarti apa-apa. Bisa saja mereka akan terus melakukan tindakan yang melukai sesama
Mari kita senantiasa menyadari bahwa ujian wabah Corona adalah ujian bersama. Â Kita sejenak merenungi bahwa alam sedang menikmati istirahatnya, memulihkan sakitnya.Â
Membersihkan kotoran akibat ulah manusia. Semoga saja ujian ini segera berlalu, kita semua kembali beraktifitas seperti biasa. Terpenting ada hikmah yang bisa kita petik dari kejadian demi kejadian di sekitar kita.
Allahualam bisowab,
Septi Ambar
Emak dengan tiga krucil yang betah dirumah
Jogja, 11 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H