Pasti ada yang salah dengan pola sosial masyarakat kita sekarang ini. Bukan hanya krisis keteladanan, tetapi juga krisis moral, adab dan etika.
Gempuran teknologi yang begitu massif menjadi jalan mulus perubahan tatanan masyarakat kita. Sekarang semakin banyak orang tua yang lalai dengan pola pengasuhan.Â
Banyak diantara orang tua yang membebaskan anak untuk mengakses internet tanpa dibekali dengan pengetahuan yang cukup, peraturan yang mengikat dan hukuman yang tegas.
Padahal jika kita mau menyadari, pengaruh paling besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan anak, khususnya usia remaja adalah konsumsi informasi yang tanpa filter. Anak yang diberi kebebasan menggunakan gawai, akan dengan mudah mendapatkan informasi apapun di internet. Banyak sekali konten kekerasan, pornografi yang berseliweran di internet.
 Belum lagi, banyak aplikasi baru yang membuka jalinan pertemanan dengan siapapun tanpa tahu jelas latar belakangnya. Banyak akun anonim yang menyasar anak-anak remaja untuk dijadikan korban cyber bullying, penipuan, pelecehan dan tindakan buruk lainya.
Jangan sampai sebagai orang tua lengah dan membiarkan anak kita terpapar bebas pengaruh buruk dari hal-hal negatif dari internet.Â
Lihat saja kasus demi kasus yang terjadi hampir semua mempunyai kesamaan yaitu mereka yang terlibat didalamnya adalah anak-anak bermasalah yang butuh perhatian dan kasih sayang. Anak-anak yang dibiarkan bebas mengakses internet tanpa batasan, tanpa bimbingan. Anak-anak yang kurang mendapatkan teladan baik dari lingkungan sekitar.
Untuk itu, ibu bapak semua orang tua Ayuk kita bersama bahu membahu menyelamatkan generasi kita dengan dimulai dari keluarga. Jadilah teladan yang baik untuk anak-anak.Â
Jangan lelah untuk terus mengupgrade ilmu dan belajar menjadi orang tua yang terbuka terhadap beragam informasi. Untuk bekal mendidik generasi milineal. Sungguh berat tantangannya. Dan yang paling penting selalu berdoa memohon perlindungan yang maha kuasa.
Jogja tengah malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H