Mohon tunggu...
Septia Amelia
Septia Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka melakukan kegiatan yang bermanfaat dan mencoba sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (Faktor yang mempengaruhi) Perkembangan sosial-emosional

21 Januari 2025   16:57 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Determinan (Faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial-emosional

Perkembangan sosial-emosional seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berinteraksi satu sama lain. Berikut adalah beberapa determinan utama yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional:

1. Faktor Keluarga

Pola asuh orang tua : Pola asuh yang demokratis cenderung mendukung perkembangan sosial-emosional yang sehat, sedangkan pola asuh otoriter atau permisif dapat menimbulkan hambatan.

Keharmonisan keluarga : Hubungan yang harmonis dalam keluarga menciptakan lingkungan yang aman untuk anak mengekspresikan emosi dan belajar berinteraksi secara positif.

Keberadaan figur panutan : Orang tua dan anggota keluarga yang menjadi panutan membantu anak belajar nilai dan norma sosial.

2. Lingkungan Sosial

Interaksi dengan teman sebaya : Hubungan dengan teman sebaya membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, empati, dan penyelesaian konflik.

Pendidikan formal : Lingkungan sekolah memberikan pengalaman sosial yang penting, termasuk hubungan dengan guru dan teman sekolah.

Komunitas dan budaya : Nilai-nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat turut membentuk perilaku sosial-emosional individu.

3. Faktor Individu

Kepribadian : Sifat bawaan seperti introversi atau ekstroversi mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain.

Kesehatan mental dan fisik : Kondisi kesehatan yang baik mendukung kemampuan individu untuk beradaptasi secara sosial dan emosional.

Perkembangan kognitif : kemampuan berpikir dan memahami membantu seseorang mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri serta memahami perspektif orang lain.

4. Pengalaman Hidup

Pengalaman positif : Dukungan dan keberhasilan dalam hubungan sosial meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial.

Pengalaman : Trauma negatif, penolakan, atau perlakuan buruk dapat menghambat perkembangan sosial-emosional dan menimbulkan kesulitan dalam hubungan sosial.

5. Media dan Teknologi

Pengaruh media : Konten yang dikonsumsi melalui media dapat mempengaruhi cara berpikir, emosi, dan perilaku sosial seseorang, baik secara positif maupun negatif.

Penggunaan teknologi : Interaksi melalui media sosial atau alat komunikasi digital dapat memperluas hubungan sosial, tetapi juga berisiko menimbulkan kecemasan sosial atau kesalahpahaman.

6. Faktor Biologis

Genetik : Faktor genetik dapat mempengaruhi temperamen dan cara seseorang merespons situasi sosial.

Perkembangan otak : Bagian otak yang terkait dengan regulasi emosi dan pengambilan keputusan, seperti amigdala dan prefrontal cortex, memainkan peran penting dalam perkembangan sosial-emosional.

7. Lingkungan Pendidikan

Kurikulum dan pendekatan pengajaran : Sekolah yang memprioritaskan pendidikan karakter dan pembelajaran sosial-emosional membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang baik.

Peran guru : Guru yang mendukung dan memberi contoh perilaku positif dapat menjadi figur penting dalam perkembangan sosial-emosional.

Faktor-faktor ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi untuk membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun