lelah ku menahan hingga pada titik jenuh yang tak dapat ku hindari
aku bagai berjalan menelanjangi kaki diatas arang panas menggerang
aku bagai penari yang gemulai diatas hati lara menangis lirih
aku bagai hati yang tertusuk bertubi-tubi panah timah lara meradang
aku lelah untuk mendambakan sosok mu semakin kuat menyiksa
aku tak sanggup untuk membawa mu terlalu dalam didada
aku tak mampu untuk menghibur luka lara melanda
aku tak bisa dan mati rasa
untukku terakhir kalinya mengenangmu
karena tak mampu ku siapkan hati untuk kau sakiti
kau bagai memecah gelembung angan citaku