Mohon tunggu...
Septia Purnama
Septia Purnama Mohon Tunggu... -

menulis... langkah menuju manusia hebat!.\r\n\r\n\r\n\r\n(mahasiswa STIA-AAN Yogyakarta 2011 "Administrasi Negara")

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhenti untukmu

28 Maret 2014   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lelah ku menahan hingga pada titik jenuh yang tak dapat ku hindari

aku bagai berjalan menelanjangi kaki diatas arang panas menggerang

aku bagai penari yang gemulai diatas hati lara menangis lirih

aku bagai hati yang tertusuk bertubi-tubi panah timah lara meradang

aku lelah untuk mendambakan sosok mu semakin kuat menyiksa

aku tak sanggup untuk membawa mu terlalu dalam didada

aku tak mampu untuk menghibur luka lara melanda

aku tak bisa dan mati rasa

untukku terakhir kalinya mengenangmu

karena  tak mampu ku siapkan  hati untuk kau sakiti

kau bagai memecah gelembung angan citaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun