Mohon tunggu...
Septia Eyelink
Septia Eyelink Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Content Writer dari Eyelink

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Mata Pada Lansia

1 Desember 2023   07:42 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:53 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lansia adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas. Batasan usia tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Apa saja penyakit mata pada lansia? Berikut ini pembahasannya yang merupakan pengembangan dari EyeTalk oleh dr. Heri Wijayanto, Sp.M.

Penyakit mata pada lansia bisa mengenai kelopak mata seperti trikiasis, perubahan pada kornea, mengenai lensa mata berupa katarak, dan mengenai syaraf mata seperti retinopati maupun galukoma. Berikut ini empat penyakit mata pada lansia:

Trikiasis

Salah satu penyakit pada kelopak mata adalah trikiasis. Usia tua merupakan salah satu faktor risiko sehingga trikiasis merupakan salah satu penyakit mata pada lansia.

Trikiasis adalah penggesekan bulu mata pada kornea dan dapat disebabkan oleh entropion (pelipatan palpebra ke arah dalam), epiblefaron, atau hanya pertumbuhan yang salah arah. Keadaan ini menyebabkan iritasi kornea dan mendorong terjadinya ulserasi.

Gejala

Gejala trikiasis meliputi empat hal:

  • Sensasi benda asing atau mengganjal pada mata
  • Iritasi lokal
  • Berair refleks (hipersekresi)
  • Kemerahan

Faktor Risiko

Trikiasis bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko sebagai berikut:

  • Entropion
  • Epiblefaron
  • Penyakit radang trakoma
  • Sikatrisial pemfigoid
  • Trauma kimia basa
  • Trauma kelopak lainnya

Komplikasi

  • Erosi kornea
  • Keratitis
  • Ulkus kornea
  • Uveitis
  • Endoftalmitis
  • kebutaan

Penatalaksanaan

  • Epilasi atau mencabut bulu mata yang salah tumbuh
  • Lubrikasi topical (untuk menghindari erosi kornea) misalnya salep atau tetes mata
  • Operasif. Yakni dengan ablasi (bulu matanya dibakar pakai alat)

Katarak

Katarak merupakan suatu penyakit mata yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh. Kekeruhan lensa bervariasi sesuai dengan tingkatannya dari sedikit sampai menyebabkan mata kabur total dan menghalangi jalan masuknya cahaya.

Umumnya, usia 40 tahun ke atas sudah mulai terbentuk katarak. Meskipun ada juga berapa persen populasi yang lensa matanya masih jernih meskipun sudah berusia 80 tahun.

Gejala

  • Pandangan mata kabur seperti melihat kabut
  • Mata tidak merah
  • Mata tidak nyeri
  • Mata tidak terasa cekot-cekot
  • Penurunan tajam penglihatan
  • Segmen anterior mata tidak ada kelainan
  • Lensa didapatkan adanya kekeruhan baik kekeruhan tidak merata maupun kekeruhan merata
  • Fundus refleks tidak cemerlang, suram atau tidak didapatkan adanya fundus refleks

Faktor risiko

  • Cacat bawaan sejak lahir
  • Masalah penyakit sistemik seperti diabetes melitus
  • Penggunaan obat tertentu misal obat steroid jangka panjang
  • Riwayat operasi mata sebelumnya
  • Riwayat trauma mata sebelumnya

Penatalaksanaan

Secara medis prinsip penanganan katarak dilakukan tindakan operatif. Tindakan operasi katarak bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik operasi. Teknik operasi katarak yang dilakukan antara lain teknik EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapuler), SICS (Small Incision Cataract Surgery), dan Phacoemulsification.

EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapuler)

EKEK merupakan teknik operasi katarak konvensional. Pada prosedur EKEK, dokter mata mengeluarkan lensa melalui sayatan selebar 8-10mm.

SICS (Small Incision Cataract Surgery)

SICS merupakan teknik operasi menggunakan jahitan dengan sayatan lebih kecil yakni 6 -- 10 mm. Proses operasi katarak SICS membutuhkan waktu 15-30 menit. Waktu penyembuhannya juga lebih singkat daripada EKEK.

Phacoemulsification

Phacoemulsification merupakan tenik operasi katarak terkini tanpa jahitan. Proses operasinya singkat, hanya sekitar 10-15 menit. Jauh lebih nyaman karena tanpa rasa nyeri atau minim ngeres saat operasi. Waktu penyembuhan dan pemulihan juga jauh lebih cepat.

Lebih lengkap tentang penyakit mata pada manula satu ini, silakan baca artikel Katarak.

Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan saraf mata yang ditandai dengan pencekungan yang mengakibatkan lapang pandang terganggu atau menyempit. Ia merupakan suatu neuropati optic kronik didapat yang ditandai adanya pencekungan diskus optikus dan gangguan lapang pandang dengan faktor risiko utama peningkatan tekanan bola mata.

Gejala

  • Penurunan tajam penglihatan
  • Gangguan lapang pandang

Faktor risiko

  • Usia di atas 45 tahun
  • Riwayat keluarga glaukoma
  • Keturunan ras hitam
  • Penyakit sistemik seperti diabetes melitus

Pemeriksaan penunjang

  • Pemeriksaan tekanan bola mata
  • Pemeriksaan lapang pandang dengan tes konfrontasi, tes perimeti goldman, tes humprey

Komplikasi

  • Kebutaan

Penatalaksanaan

Medikamentosa untuk menjaga kondisi tekanan bola mata. Bisa dengan obat tetes, bisa juga dengan tindakan operatif atau laser.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun