Sehingga pada saat gerai pertama Kopi Kenangan dibuka pada tahun 2017 di sebuah Gedung  di daerah Kuningan Jakarta Selatan. Strategi tersebut membuahkan hasil, dihari pertamanya Kopi Kenangan berhasil menjual 700 gelas dan dalam waktu 3 bulan modalnya sudah dapat Kembali.
Dan hingga kini Kopi Kenangan memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan di mini market pun saat ini kita dapat menjumpai Kopi Kenangan. Dan beredar kabarnya Kopi Kenangan akan membuka gerai di negeri jiran yaitu Malaysia.
Melihat perkembangan yang begitu pesat yang dialami oleh Perusahaan Kopi Kenangan, bagaimanakah sistem pengendalian didalamnya ?
Menurut dari informasi yang didapat sistem pengendalian manajemennya sangatlah baik, terutama penulis sendiri yang mendapat info langsung dari mantan pegawai gerai Kopi Kenangan, terutama dalam hal pengelolaan Sumber Daya Manusianya.
Kopi Kenangan menempatkan atau memposisikan pekerjaan sesuai dengan basic atau background dari setiap karyawannya, memberikan hak-hak karyawan dengan baik.
Salah satu contohnya adalah seperti yang di share di kanal youtube dari mantan pegawai Kopi Kenangan tersebut. Jadi, pada saat pegawai tersebut masuk ia belum mengetahui bahwa dirinya hamil.
Dan setelah 6 bulan bekerja barulah ia mengetahui bahwa dirinya hamil, akhirnya diluar dari dugaan bahwa pegawai tersebut mendapatkan cuti hamil selama tiga bulan. Tetap digaji full dan mendapatkan THR pula.
Dari sini kita dapat belajar, bahwa perusahaan dari Kopi Kenangan bukan hanya sekedar mencari untung untuk perusahaannya sendiri, tetapi juga dalam hal mensejahterakan karyawannya pun diupayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H