Mohon tunggu...
Septarina Sofianti
Septarina Sofianti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

suka traveling, suka kuliner, baca buku fiksi dan non fiksi, suka menulis juga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Sistem Informasi Pangkas Rambut di PP Miftahul Ulum Sidomukti Mayang Jember

6 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:01 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Pesantren adalah bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah dalam rangka mewujudkan pertumbuhan yang inklusif di Indonesia. Maka dari itu, sebagai obyek pembangunan kemandirian ekonomi, pesantren memiliki peran yang krusial dalam membangun basis ekonomi nasional yang kuat. Namun demikian, masih belum banyak pesantren yang melakukan pemberdayaan dan kemandiria ekonomi. Oleh karena itu, melalui Kementerian Perindustrian, pemerintah mencanangkan Program Santripreneur. Santripreneur dapat didefinisikan sebagai santri atau alumninya yang memiliki usaha  sendiri,  dan berani  membuka  kegiatan  produktif  mandiri. Santripreneur dapat juga dimaknai sebagai santri/alumni yang berani mengambil risiko untuk menjalankan usaha sendiri  dengan  memanfaatkan  peluang-peluang  untuk  menciptakan  usaha  baru  atau dengan pendekatan yang inovatif dan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri  dalam  menghadapi  tantangan-tantangan  persaingan di era globalisasi dan informasi yang sangat kompetitif.

Dalam rangka mendukung program Santripreneur, Tim Pelaksana Pengabdian KeRisDiMas Center for Tapal Kuda Studies (CTKS) Universitas Jember melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian kedua di Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU) berupa sosialisasi pemanfaatan system informasi dalam menunjang pelayanan dan pemasaran serta  pengayaan model potong rambut yang kekinian. Kegiatan ini mengintegrasikan penggunaan teknologi informasi, sebagai salah satu perwujudan pendekatan inovatif dalam berwirausaha.

Pelatihan dibagi menjadi 3 sesi, pertama adalah pelatihan kewirausahaan. Santri dibekali dengan pengetahuan umum mengenai kewirausahaan, bagaimana memulai wirausaha, tips memeroleh modal, dan persiapannya. Kemudian santri diperkenalkan dengan berbagai bentuk pemasaran kekinian dengan mengintegrasikan digitalisasi/teknologi informasi nuntuk memasarkan jasa potong rambutnya dengan berbagai platform media social dan aplikasi digital marketing yang bisa diakses secara gratis untuk memangkas biaya pemasaran. Santri juga dibekali cara mengelola keuangan, karena secara harfiah jasa potong rambut dilakukan santri untuk mendukung kemandirian pesantren, sedangkan para  alumni  untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

 Gambar 1. Pemberian Materi Kewirausahaan

Sesi kedua adalah Sosialisasi dan Simulasi system informasi reservasi online. Di sesi ini, pemaparannya menggunakan 2 metode, yang pertama adalah menjelaskan mengenai fitur-fitur system reservasi online, kedua adalah santri dan alumni melakukan praktik menggunakan sistem reservasi online sebagai konsumen dan kapster secara bergantian. Antusiasme santri terlihat luar biasa dalam mengikuti rangkaian pelatihan kewirausahaan dan sosialiasasi sistem reservasi online. Hal tersebut, ditunjukkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan santri dan keaktifan dalam partisipasi praktik menggunakan system reservasi online. Selain itu, system ini juga dilengkapi dengan modul manual operasional system untuk membantu pengguna dalam mengoperasionalkan system.

Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023
Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023

 Gambar 2. Sosialisasi dan Simulasi Sistem Reservasi Online

Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023
Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023
Gambar 3. Sistem Reservasi Online

Sesi ketiga adalah simulasi pengayaan model potong rambut yang dibimbing oleh instruktur potong rambut yang berpengalaman. Dalam sesi ini, dimulai dengan menjelaskan piranti yang diperlukan dalam menjalankan usaha potong rambut, diikuti dengan pemaparan tentang jenis-jenis model rambut kekinian dan tekniknya. Sesi ini diakhiri dengan simulasi potong rambut, dimana santri dan alumni bergantian peran menjadi kapster dan customer, dan melakukan praktik potong rambut sesuai dengan model dan Teknik yang sudah diajarkan.

Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023
Sumber: Dokumentasi PKM KeRisDiMas CTKS Universitas Jember 2023

 Gambar 4. Simulasi potong rambut

Dengan kegiatan pengabdian ini, mendukung program pemerintah yaitu kemandirian ekonomi pesantren dengan membekali santri dan alumni akan pengetahuan manajerial yang memadai dan keterampilan tepat guna. Kegiatan ini mendorong santri dan alumni untuk menginisiasi usaha potong rambut setelah santri menyelesaikan Pendidikan dan Kembali ke kampung halaman.

Penulis: Septarina Prita Dania Sofianti, Akhmad Haryono, Fahrobby Adnan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun