Tak sadar kan diri setelah kejadian itu hingga aku koma selama 8 bulan dirumah sakit dan terbangun dalam kehampaan disuatu tempat penuh cahaya membuat ku hilang ingatan selama itu. Semua yang kuingat di masa lalu sirna
Baik keluargaku dan teman-temanku aku tidak mengingat mereka lagi bahkan mereka tidak bisa melihatku lagi dan menangisi ku sepanjang malam. Apalagi gadis taman itu yang hanya aku yang tau tentang dirinya, akhirnya sirna selamanya dari ingatan ku juga
Akhirnya aku hanya melayang di kehampaan tanpa mencintai seseorang lagi dan hanya melihat orang-orang yang bernyawa masih hidup. Dan gadis itu selalu menungguku di bangku taman dan selalu memegang setangkai bunga dan menatap kosong langit menunggu sebuah keajaiban
Dalam ingatan gadis taman itu dia masih tergeletak terbaring di bangku taman dan tak bernyawa tidak seorangpun yang tau tentang kejadian itu
Aku mencintainya hanya saja aku tidak berani mengungkapkan kata "Cinta". Aku pun menyesal apa yang telah kuperbuat dan membuat gadis taman itu selalu menunggu ungkapan kata "Cinta" dariku sampai akhir hidupnya
Sejak saat itulah aku selalu melihat dan mendengarkan gadis itu di Taman, dan mengucapkan sebuah kata "Tunggu" padaku
Sebab di malam itu juga gadis itu masih menunggu (Tunggu) ungkapan dari ku seorang pria yang selalu memberikannya bunga. Gadis itu selalu menungguku di bangku taman
Aku masih menemuinya setiap malam saat melewati taman tersebut. Meskipun aku dan gadis taman itu sudah tidak lagi berbentuk manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H