Mohon tunggu...
seftanusa
seftanusa Mohon Tunggu... Petani - .

Sembari menceritakan cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Taman

28 Mei 2022   00:28 Diperbarui: 28 Mei 2022   00:40 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampu menerangi bangku taman

Yang  biasa tempat kulalui, dan kau selalu duduk dibangku

Aku menyebutnya Gadis Taman, dia selalu menggenggam sebuah bunga

Disitu dirimu selalu duduk dan menungguku

Duduk diam tanpa obrolan

Entah mengapa aku selalu hafal gerak gerik itu

Terasa angin malam membelai dirinya dari bangku yang diduduki

Kau nampak mulai menatap langit dan membiarkan tubuhmu dingin

Dingin pucat seperti mayat

Sembari memegang bunga itu nampaknya memang kau menunggu akan keajaiban di malam itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun