Mohon tunggu...
Gani Septama
Gani Septama Mohon Tunggu... -

full of mystery

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rangkuman Komposisi

16 Januari 2011   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BAB 7

A. Pengumpulan Data

1.Tekhnik Pengumpulan Data

a. Wawancara dan angket

Wawancara adalah sutau cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan.

Kelebihan :


  • Hasil dapat dipertanggungjawabkan
  • Memiliki nilai yang tinggi
  • Bisa mendapat keterangan dengan lengkap


Kekurangan :


  • Membutuhkan waktu yang lama
  • Data yang dikumpulkan terbatas


Angket, juga memiliki kelebihan yaitu secara kuantitatif data yang didapatkan cukup banyak. Kelemahannya dapat terjadi kesalah pahaman sehingga jawaban yang diinginkan tidak sesuai.

b. Observasi dan Penelitian Lapangan

Observasi adalah pengamatan langsung kepada objek yang akan diteliti.Biasanya observasi kita langsung terjun ke lapangan,jadi membutuhkan waktu yang sangat lama karena data yang didapatkan harus benar benar akurat. Sedangkan Penelitian Lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa kembali. . Tujuan Observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai dimana kebenaran data dan informasi yang telah dikumpulkan dan benar benar ikut serta di dalamnya.

c. Penelitian Pendapat

penelitian pendapat dapat dilaksanakan terus menerus sampai kesimpulan didapatkan.

d. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan biasanya dilakukan dengan membaca bermacam macam buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang ingin kia cari atau pecahkan.Tujuannya adalah untuk melatih pengarang membaca secara kritis segala bahan yang dijumpai.

B. Kutipan

Pengertian dan tujuan membuat kutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat dari seorang pengarang, yang ada dibuku-buku atau majalah. Tujuan membuat kutipan adalah membantu kita untuk menambah referensi artikel kita.

Jenis Kutipan

Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat. Kutipan tidak langsung pinjaman dengan mengambil intisari dari kutipannya.

Prinsip Penulisan Kutipan


  • Tidak mengadakan perubahan naskah asli yang dikutip.

  • Jika dalam naskah asli terdapat kesalahan, penulis mencantumkan tanda " [sic!] " langsung di belakang kata yang salah.

  • Bila ada bagian kutipan yang dihilangkan, dinyatakan dengan membubuhkan tanda elipsis (tiga titik à ... ). Penghilangan bagian kutipan tidak boleh mengakibatkan perubahan makna naskah asli.


4. Cara Mengutip


  • Kutipan langsung terdiri dari tiga baris atau kurang:

  • Kutipan diintegrasikan dengan naskah

  • Jarak antar baris dua spasi

  • Kutipan diapit tanda kutip

  • Akhir kutipan diberi nomer urut catatan kaki yang diketik setengah spasi ke atas

  • Kutipan langsung terdiri lebih dari tiga baris:

  • Kutipan dipisahkan dari naskah berjarak 3 spasi

  • Jarak antar baris satu spasi

  • Kutipan boleh diapit tanda kutip, boleh pula tidak

  • Akhir kutipan diberi nomer urut catatan kaki yang diketik setengah spasi ke atas

  • Seluruh kutipan diketik menjorok ke dalam antara 5-7 ketikan


5. tanggung jawab penulis

BAB VIII

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk memberi keterangan pada teks, selain itu ada beberapa fungsi lain dari catatan kaki.


  • Untuk menyusun pembuktian
  • menyatakan utang budi
  • menyampaikan keterangan tambahan
  • merujuk bagian lain dari sks


Prinsip membuat catatan kaki :


  • hubungan catatan kaki dan teks
  • nomor urut penunjukan
  • tekhnik pembuatan catatan kaki


Jenis catatan kaki


  • penunjukan sumber (referensi)
  • catatan penjelas
  • gabungan sumber dan penjelas


unsur-unsur referensi

a. Pengarang

b. Judul

c. Data Publikasi

d. Jilid dan nomor halaman

cara membuat catatan kaki

o Referensi kepada buku dengan seorang pengarang.

o Referensi kepada buku dengan dua atau tiga pengarang

o Referensi kepada buku dengan banyak pengarang

o kalau edisi berikutnya mengalami perubahan

o buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih

o sebuah edisi dari karya seorang pengarang atau lebih

o sebuah terjemahan

o artikel dalam sebuah antologi

o artikel dalam ensiklopedi

o referensi pada artikel majalah

o referensi pada artikel harian

o tesis dan disertai yang belum diterbitkan.

o referensi kepada dua sumber atau lebih

o referensi dari sumber kedua

o catatan penjelasan

o referensi dan catatan penjelas

B. BIBLIOGRAFI

Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahn-bahan.

Fungsi bibliografi

. Fungsi bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari sebuah fungsi catatan kaki. Refrensi catatan kaki di tujukan kepada sumber dari pernyataan atau ucapanyang dipergunakan dalam teks.sebab itu refrensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat, dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.

Unsur-unsur bibliografi


  1. nama pengarang yang dikutip secara lengkap
  2. judul buku, termasuk judul tambahan
  3. data publikasi
  4. judul, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.


Bentuk bibliografi

Cara penyusunan bibliografi tidak seragam bagi semua judul refrensi, tergantung dari sifat bahan refrensi itu. Cara penyusunan bibliografi dari buku agak berlainan dengan majalah, dan majalah agak berlainan dengan harian,serta semuanya berbeda dengan cara menyusun bibliografi yang terdiri dari manuskripsi-manuskripsi yang belum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi. Walaupun walaupun terdapat jenis-jenis kepustakaan itu, namun ada tiga hal yang penting yaang harus dicantumkan yaitu : pengarang , judul, dan data-data publikasi. Karne cara-cara untuk setiap jenis kepustakaan agak berlainan, maka perhatikanlah ketentuan-ketentuan bagaimana menyusun urutan pengarang, judul dan data-data publikasi dari tiap jenis kepustakaan tersebut.

Penyusunan bibliografi.


  • Nama pengarang diurutkan menurut urutan alpabet.
  • Bila tidak ada pengarang, judul buku tau artikel yang dimasukkan kedalam urutan alpabet
  • Jika seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, maka untuk refrensi yang kedua atau seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikut sertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang lima atau tujuh ketikan.
  • Jarak antara baris dan ariuntuk garis refrensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok drngan pokok yang lain adalah dua spasi.
  • Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan sterusnya dari tiap pokok yang harus dimasukkan kedalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun