Mohon tunggu...
Gani Septama
Gani Septama Mohon Tunggu... -

full of mystery

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan di Indonesia

6 Januari 2011   18:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:53 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau menurut saya sistem pendidikan di Indonesia masih sedikit kacau.Mengapa saya bilang begitu ?,pertama seperti yang kita tahu metode belajar di sekolah pasti selalu berubah-ubah,setiap ada pergantian menteri pasti berubah ada yang namanya KBK,ada KTSP,ada SKS dll.Hal ini menyebabkan kebingungan oleh para pelaku pendidikan seperti para guru,murid dll.Bayangkan saja setiap 5 tahun terus berganti-ganti bagaimana para guru ingin mematangkan metode mengajarnya kalau terus di ganti-ganti.Selain itu menurut saya bobot pelajaran di Indonesia sangatlah berat kadang kadang tidak sesuai dengan gradenya,contoh saja masa baru kelas 2 atau 3 SD sudh ada yang namanya pelajaran IPS,kalau menurut saya itu bukan bobot yang sesuai.Termasuk juga seharusnya para guru guru di sekolah bertugas untuk membangun karakter para anak didiknya,agar para muris memiliki daya pikir yang mandiri,matang,memiliki kepercayaan diri dll.Tetapi buktinya di lapangan para guru bukannya membantu membangun mental para muridnya malah menjatuhkanya.Boktinya banyak sekali guru guru yang tidak pernah menghargai hasil karya muridnya sehingga para murid hilang percaya dirinya.Berbeda dengan pengajar di Amerika,mereka selalu menghargai bagaimanapun hasil karya para muridnya dan tidak pernag mematok hasil yang terlalu tinggi.Karena saya dulu pernah mempunyai pengalaman di SMA negeri pada pelajaran seni rupa,jadi saya di suruh menggambar wajah dan gambar wajahnya itu harus sesuai dengan gambar dari guru seni rupa saya baik detailnya,pokoknya segalanya dan alhasil karya saya di tolak terus sama dia karena tidak sesuai dengan kehendak dia,padahal kalau dipikir secara logika kan mana bisa di samain antara seorang pelajar seperti saya yang baru belajar menggambar dengan seorang guru yang sudah memiliki pengalaman yang banyak.Mungkin pengalaman saya ini hanya salah  satu contoh,mungkin anda semua pernah mengalaminya.Walaupun sebenarnya sudah ada sebagian guru yang sesuai dengan tugasnya yaitu mebangun karakter para muridnya.

Selain itu keseimbangan antara sekolah di daerah kota dengan di desa atau pedalaman sangatlah timpang.Masih sangat banyak sekolah sekolah di pedalaman yang sebenarnya bangunanya tidak layak di sebut sebagai sekolah.Sebut saja dindingnya yang sudah pada jebol,atapnya yang sudah mau rubuh dll.Sebenarnya ini bukan hanya sekedar tugas pemerintah tetapi tugas kita semua sebagai masyarakat Indonesia untuk membantu memajukan pendidikan yang ada di Indonesia.Karena kalau bukan kita yang bertindak siapa lagi ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun