Liverpool kembali! Setelah puasa gelar Eropa selama 14 tahun, The Reds akhir kembali lagi. Liverpool juara di Istanbul tahun 2005 setelah terjadi keajaiban, sempat tertinggal tiga gol dari AC Milan kemudian menang lewat drama adu penalti.
Comeback epic tejadi lagi di semifinal Liga Champions tahun 2019 saat menghadapi Barcelona. Leg pertama di Nou Camp Liverpool tertinggal 3:0, kemudian anak asuh Jurgen Klopp menghancurkan Barcelona 4:0 di Anfield pada leg ke dua.
Kemenangan dramatis atas Barcelona semakin mendekatkan Liverpool menuju juara, apalagi yang akan dihadapi adalah rival satu Negara Tottenham Hotspur.
Pada laga yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari Liverpool berhasil mengunci gelar juara setelah menaklukkan Tottenham Hotspur dua gol tanpa balas. Adalah Mohammed Salah dan Divock Origi penyumbang gol pada laga tersebut.
Perjalanan menuju Final
Perjalanan Liverpool menuju partai puncak bukanlah mudah, bahkan dapat dikatan cukup apes. Bergabung di grup B, Liverpool harus menghadapi klub-klub tangguh Eropa lainnya seperti Paris Saint Germani, Napoli, dan Red Star Belgrade.
Liverpool mengawali fase grup dengan kemenangan 3:2 atas Paris Saint Germani, lalu kalah 1:0 dari Napoli pada laga ke dua, kemudian menang besar 4:0 atas Red Star Belgrade.
Liverpool nyaris gugur di fase grup setelah menelan dua kekalahan beruntun dar Red Star Belgrade dan Paris Saint Germani pada laga ke 4 dan 5. Kalah 2-0 dari Red Star Belgrade, kemudian 2:1 dari Paris Saint Germani.Â
Namun di pertandingan terakhir mereka berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 1-0, sehingga mereka berhasil unggul selisih gol dari Napoli yang sama-sama mengoleksi 9 poin.
Di babak 16 besar, Liverpool harus menghadapi raksasa German Bayern Munchen. Pada leg pertama di Afield, Munchen berhasil menahan imbang Liverpool dengan skor 0:0, kemudian pada leg kedua secara mengejutkan The Reds mampu menang 3:1 di Allianz Arena.
Di babak perempat final, Liverpool berhadapan dengan wakil Portugal, FC Porto. Perjalanan mereka di perempat final ini tergolong mulus setelah menang 2-0 di Anfield dan menang 1-4 di Estadio Do Dragao.
Drama dan keajaiban terjadi di babak semifinal. Pada leg pertama, Liverpool kalah 3:0 di Nou Camp. Namun pada leg kedua di Anfield, Liverpool mampu menumbangkan raksasa Spanyol dengan skor 4:0. Liverpool melaju ke final.
Klopp, Akhir julukan Mr. Runner-Up
Perburuan gelar Liga Premier Inggris harus ditentukan hingga pekan ke-38. Manchester City resmi menjadi juara setelah mengandaskan tuan rumah Brighton & Hove Albion dengan skor 4:1 di laga pamungkas. Kemudian Liverpool di posisi kedua dengan perolehan poin 97 terpaut satu angka dari sang juara.Â
Gelar juara Manchester City sekaligus menjadi pukulan telak bagi Klopp, bagaimana tidak predikat Mr. Runner-Up semakin melekat kepadanya.
Klopp memang cukup akrab dengan gelar runner-up. Di kompetisi Eropa, Klopp tercatat sudah memainkan 3 laga puncak dan hasilnya semua gagal.Â
Final Liga Champions 2013 kalah dari Bayern Munchen, 2016 gagal merah Trofi Piala Eropa setelah kalah dari Sevilla, dan yang terakhir kalah dari Real Madrid di final Liga Champions tahun 2018.
Sebagai catatan hingga 2018 Klopp telah memainkan 7 laga final di kompetisi bergengsi Eropa dan hanya berhasil menjuarai DFB Pokal bersama Dortmund tahun 2012.
Selanjutnya, Klopp kembali di uji di laga final Champions 2019. Bersama Liverpool, Klopp akan ditantang klub satu Negara Tottenham Hotspur.
Pada laga yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari tersebut Jurgen Klopp akhirnya berhasil menghapus predikat sebagai Mr. Runner-Up setelah Liverpool menang 2:0 atas Tottenham Hotspur. Liverpool Juara, Klopp Juara.
Proficiat The Reds!
You Will Never Walk Alone!