Mohon tunggu...
Cepik Jandung
Cepik Jandung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar Kajian Budaya

Lulusan Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukan Mentransfer melainkan Menebak - Metode Pendidikan Alamiah Jacques Ranciere

27 Agustus 2024   10:20 Diperbarui: 27 Agustus 2024   11:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengajaran alamiah dilakukan tanpa metode kaku tetapi dilakukan dengan cara menebak-nebak. Seperti seorang anak yang belajar bahasa ibunya dilakukan dengan mengamati, mengingat, mengulang-ulang dengan caranya sendiri. Seorang anak belajar dengan cara acak dan ibunya percaya pada intelegensi anaknya. Dalam hal ini, proses belajar menekankan pengakuan pada intelegensi anak didik yang dianggap setara dengan guru. Proses belajar ini pun menunjukkan bahwa guru yang teremansipasilah yang bisa memberi kepercayaan kepada muridnya bahwa muridnya adalah manusia seperti dirinya (6). Pengalaman anak-anak yang belajar Bahasa ibunya memberi gambaran jelas bahwa dengan metode acak, yang menekankan kehendak dalam proses pembelajaran, dapat dilakukan. Apabila ada kemauan kita bisa belajar apa pun tanpa bantuan guru penjelas. Dibalik metode acak ini, jelas yang penting adalah kesetaraan yang diandaikan sebagai titik berangkat bagi semua aktivitas pembelajaran.

Penutup

Belajar secara konsekuen telah membantu seseorang menjadi pribadi yang kritis serta menghargai realitas. Akan tetapi tidak jarang problem muncul dalam bentuk output yang tidak optimal bahkan sering kali menyimpang. Kenyataan seperti ini sering kali dipengaruhi oleh proses belajar yang kurang memadai bahkan menyimpang. Oleh karena itu, proses belajar, dalam hal ini metode pengajaran sangat penting memiliki visi dan orientasi yang tepat. Metode belajar sekiranya menyelami hasrat seorang manusia yang pada dasarnya selalu ingin belajar tidak hanya dipakukan ilmu dari luar.

Sistem pendidikan dan tenaga pendidik sepatutnya menimbang paradigma pengajaran yang ditawarkan Ranciere. Dalam proses pengajaran, paradigma alamiah, kondisi dasar manusia yang terbuka terhadap apa yang dipelajarinya memang sebaiknya dipraktikkan. Para pendidik semestinya percaya kepada muridnya, bahwa kemampuan alami manusia yang mampu memahami dan mencari inovasi-inovasi baru niscaya ada pada diri mereka.

Catatan Kaki

1. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere: Pengajaran Universal Alamiah, Basis, Nomor 11-12, Tahun ke-62, 2013, hal. 23.

2. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere,: Pengajaran Universal Alamiah, hal. 23.

3. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere,: Pengajaran Universal Alamiah, hal. 23.

4. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere,: Pengajaran Universal Alamiah, hal. 24.

5. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere,: Pengajaran Universal Alamiah, hal. 23.

5. A. Setyo Wibowo, Jacques Ranciere,: Pengajaran Universal Alamiah, hal. 25.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun