Mintaredja dalam bukunya, "Renungan Pembaruan Pemikiran: Masyarakat Islam dan Politik di Indonesia", berbicara tentang para tokoh Islam yang telah gagal memilih sifat-sifat yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan-tantangan internal, dan telah menaksir terlalu tinggi kekuatan politik umat. Baginya, untuk mengatasi masalah ini, umat Islam harus memiliki pola pemikiran baru, yang penuh dengan dinamika dan romantika yang positif. Â Dalam hal ini, pola pemikiran baru itulah yang segera dikembangkan oleh kelompok yang menyebut dirinya, "Kaum Pembaruan", yang sejatinya telah diberikan kompasnya oleh Nurcholish Madjid (6).Â
Catatan Kaki
1. Budhy Munawar-Rachman, ed., SEKALI LAGI TENTANG SEKULARISASI, dalam Karya Lengkap Nurcholish Madjid-Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemodernan, Nurcholish Madjid Society ((NCMS): Jakarta Selatan. 2020), hal. 297-298.
2. (Sebagian besar tulisan ini merujuk pada paparan dan diskusi dalam beberapa Webinar KPII).
3. Budhy Munawar-Rachman, CATATAN-CATATAN TENTANG SEKULARISASI CAK NUR, artikel bahan KPII, 2021, Jakarta, hal. 9.
4. Budhy Munawar-Rachman, CATATAN-CATATAN TENTANG SEKULARISASI CAK NUR, hal. 14.
5. Budhy Munawar-Rachman, CATATAN-CATATAN TENTANG SEKULARISASI CAK NUR, hal. 14.
6. Budhy Munawar-Rachman, CATATAN-CATATAN TENTANG SEKULARISASI CAK NUR, hal. 20.
Daftar Sumber
Larru Shiner, Larru. The Concept of Secularization in Empirical Research. Dalam Journal for the Scientific Study of Religion Vol. 6, No. 2, Wiley, 1967. PDF.
Rachman, Budhy Munawar. TENTANG MAKNA SEKULARISASI DAN SEKULARISME. Artikel bahan KPII, Jakarta, 2021. PDF