Runtuhnya Harapan Hidup
Hati satu untuk menyendiri. Lebih nyaman menanggung beban sendiri. Aku sadar relahkan kau pergi.
Dalam bait-bait doa bakal menyebut namamu. Semoga hidupmu berkah dan diberkati oleh sang khalik pencipta langit dan bumi.
Aku bukan siapanya kamu! Aku sadar akan hidup ini - entah baik buruk aku pengendali kehidupan atas dirinya sendiri.
Boleh saja kau meraih juara beretorika dan berdialektika tetapi ketika diminta pengakuan malah sumpah atas Alkitab.
Tak sanggup menerima realitas penipuan belaka meski perbuatan dan tindakan kamu berbahaya bagi dirinya.
Lesun pipi memikat hati para pelakor, kenajisan disucikan seperti wajah lacur, aku bakal doakan kamu tetap utuh tak luntur.
Kala romantis bila aku bersalah ampunlah agar kau bahagia di sangkar kenikmatan.
Kita terjalin komunikasi itu mungkin tipuan belaka bagiku. Bahwa akhir-akhir ini kau kembali sesali menyesatkan pikiranku.
Hasrat ingin bersama merupakan komitmen awal mengisi ruang kesepian. Kau bakal mengenang bersama jalur keseriusan.
Tatkala kehadiran angin memukul dadah itu menghibur dan mengisi ruang kesepian entah kapan dan dimanapun kau berada.