Setelah proses konseling dirasa cukup dilanjutkan pemberian terapi singkat untuk melepaskan emosi negatif dengan metode yang berorientasi pada penyelerasanan sistem energi tubuh. Hanya dalam hitungan menit klien berhasil mengeluarkan air matanya, menangis sejadi-jadinya dan melepaskan emosi negatif yang tidak disadarinya. Klien keluar dari ruang konsultasi dengan perasaan lega dan bahagia.
Beberapa kasus di atas menggambarkan bahwa membiarkan masalah yang dialami tanpa mendapatkan solusi yang tepat adalah tindakan yang merugikan diri sendiri.
Di samping itu juga menurunkan derajat kesehatan mental, serta kesejahteraan seseorang. Stres, ketegangan atau beban hidup yang dialami manusia akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Emosi manusia juga berubah setiap saat, sesuai dengan apa yang ada di dalam dan sulutan dari luar dirinya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah datang ke profesional kesehatan psikolog klinis. Saat ini keberadaan psikolog klinis sudah tersebar hampir di semua rumah sakit provinsi di Indonesia.
Beberapa rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta juga sudah banyak yang memiliki Psikolog. Klinik praktik bersama di kota besar ada yang menggandeng psikolog dalam layanannya. Masyarakat bisa juga mengakses https://data.ipkindonesia.or.id/cari-psikolog/ untuk mencari psikolog terdekat yang dibutuhkan.
Dalam memberikan pelayanan psikolog klinis menggunakan berbagai macam pendekatan sesuai dengan keahlian dan kasus klien. Kompleksitas masalah yang dihadapi klien akan berpengaruh terhadap jumlah sesi pertemuan yang direncanakan. Tidak jarang masalah yang dianggap berat dan sudah terpendam dalam diri klien, dapat terurai dengan satu atau dua sesi konseling. Seperti kasus lama di atas. Terkadang Klien hanya membutuhkan tempat berbagi uneg-uneg yang nyaman dan profesional.
Di akhir sesi psikolog akan mengajari klien cara berfikir, berperasaan ataupun berperilaku yang tepat di berbagai situasi. Sehingga klien dapat melanjutkan kehidupannya dengan nyaman dan sejahtera.
#Tiada Kesehatan tanpa sehat jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H