Mohon tunggu...
Sephia Firdaus Dilla
Sephia Firdaus Dilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inovasi Produk Desa Wisata Wonolopo Kampoeng Jamu

12 Februari 2022   02:51 Diperbarui: 12 Februari 2022   03:03 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kami fokuskan dari kampoeng jamu Wonolopo, Bagaimana si menginovasi produk-produk jamu, jamu daya tahannya tidak terlalu lama. Sehingga kami membuat produk jamu yang tahan lama, tanpa menggunakan bahan pengawet, pemanis buatan, atau campuran kimiawi dalam memproduksi jamunya” ujarnya

Selain itu UMKM produk wisatanya kami kemas kedalam edu wisata, jadi produk-produk UMKM rumahan, jadi setiap rumah membuat suatu produk, nanti di kemasan wisatanya menjadi edu wisata.

Salah satu pengelola jamu, mengatakan, Kami undang ke pelajar atau mahasiswa, TK, SD, SMP, SMA bahkan untuk umum untuk datang ke Kampoeng jamu melihat atau belajar proses pembuatan jamu atau produk-produk lainnya.

kampung tematik jamu ini, kami yang sebagai pengiat bagaimana sebagai warisan jamu ini selalu ada generasi yang melanjutkan sehingga kampeong jamu ini tidak musah atau hilang.

Mudah-mudahan situasi membaik jadi inovasi kami lebih ke mendayakan apa yang dilakukan oleh UMKM pengusaha rumahan ini pejuang keluarga ini lebih berdaya guna dengan edu wisata. Karena dengan misalnya kami mendatangkan beberapa pengunjung untuk mengajarkan edu wisata, produk jamu yang awalnya 5.000-7.000 sekarang ini bisa dijual dengan 11.000-15.000 karena dengan paket edu wisata. Dengan adanya pemberdayaan ini bisa dikelola lebih berdaya guna, kalua berdaya guna pastinya akan memuat jamu tidak akan musnah tradisi jamu akan selalu ada dan terus diwariskan dan diwariskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun