Mohon tunggu...
sefia kusuma
sefia kusuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tulang Bisa Memendek, Hilang ataupun Keropos?

26 Oktober 2017   00:53 Diperbarui: 26 Oktober 2017   01:09 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa sih salah satu faktor yang menyebabkan organ dalam tubuh kita tidak jatuh?  Ya, itu karena adanya sistem rangka pada tubuh kita. Awalnya tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian dari sistem rangka ini tersusun kerangka tubuh.

Sistem rangka memiliki beberapa fungsi :

  • menyimpan bahan mineral,
  • tempat pembentukan sel darah,
  • tempat melekatnya otot rangka,
  • melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh.

 Rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu

A.    Rangka Aksial

1.Tengkorak, berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

2.Tulang Belakang, Pada tulang belakang terjadi pelengkungan -- pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis gerakan.

3.Hioid, merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.

4.Tulang dada dan tulang rusuk keduanya membentuk perisai pelindung bagi organ -- organ penting yang terdapat di dada. Tulang rusuk berhubungan dengan tulang belakang.

B.Rangka Apendikuler

Rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan bawah. Tulang rangka apendikuler terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:

1.Tulang Selangka, membentuk bagian depan bahu.

2.Tulang Belikat, terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

3.Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta, menyusun alat gerak yaitu tangan.

4.Tangan, tersusun atas tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan.

5.Kaki, terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki.

Setiap rangka punya peranan-peranannya masing-masing. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa tulang ekor manusia tidak memiliki fungsi. Tulang ekor merupakan organ sisa pada manusia yang telah rudimenter. Salah satu sebabnya adalah secara evolusi kemampuan berkomunikasi dan berbahasanya sangat baik ketimbang makhluk hidup lain. Lalu apa hubungannya dengan ekor? Ekor pada hewan biasanya digunakan untuk berkomunikasi. Mengapa kucing dan anjing bisa bertengkar? Karena adanya kesalahpahaman diantara mereka. Ketika anjing menegakkan ekornya itu artinya adalah tanda persahabatan. Nah, sayangnya menurut kucing, tegaknya ekor si anjing adalah tanda mengajak perang atau berantem. Gara-gara kesalah pahaman, kucing dan anjing itupun akhirnya kucing dan anjing saling bertarung antar satu sama lain.  Kembali lagi pada topik bahasan, apa sih itu rudimenter? Rudimenter adalah hilang atau berkurangnya struktur fungsi organ yang tak digunakan lagi.

Organ-organ manusia yang mengalami rudimentasi adalah sebagai berikut :

  • amandel
  • kelopak mata ketiga (pojok dekat kelenjar air mata)
  • rambut pada tubuh
  • rongga sinus
  • gigi geraham
  • tulang ekor.

Kita ketahui banyak sekali orang yang berkata bahwa nenek moyang kita itu hewan primata alias monyet, pernyataan ini didukung oleh teori-teori dari evolusi.

Tubuh makhluk hidup bisa berubah karena adanya pengaruh dari lingkungan, pernyataan ini disampaikan oleh Jean Baptiste de Lamarck. Pada bagian tubuh yang selalu atau sering digunakan, bagian tubuh tersebut dapat berubah sehingga sesuai dengan lingkungan hidupnya. Bagian tubuh yang sering dipakai dapat berubah sesuai lingkungan hidupnya.Sebaliknya pula, bagian tubuh yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai, lambat laun akan menghilang atau bisa disebut dengan mengalami rudimenter.

Sifat-sifat dan ciri-ciri yang telah terbentuk ini selanjutnya akan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Untuk membuktikannya Lamarck mencoba untuk menganalisa leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah punya leher pendek, Namun karena tiba-tiba ada suatu peristiwa kekeringan melanda jerapah-jerapah itu hanya dapat makan daun. Mereka mengambil daun-daun tersebut dari pohon lalu lama kelamaan leher merekapun bertambah panjang dari peristiwa inilah jerapah menurunkan sifat atau ciri baru kepada turunan selanjutnya.

Selain Lamarck ada lagi orang yang berpendapat tentang leher jerapah. Orang itu ialah Charles Darwin. Ia menentang teori yang diungkapkan Lamarck, menurutnya evolusi dapat terjadi karena seleksi alam sendiri. Makhluk hidup dengan ciri atau sifat yang sesuai dengan lingkungan adalah yang dapat betahan hidup lebih lama dan yang memiliki ciri atau sifat tubuh yang tidak tepat dengan lingkungan ialah yang akan punah. Makhluk hidup yang dapat bertahan tersebut akan menurunkan sifat atau ciri yang sesuai terhadap lingkungan pada turunan berikutnya.

Ia berpendapat bahwa nenek moyang jerapah itu ada yang punya leher panjang dan ada yang punya leher pendek. Kemudian kekeringanpun melanda sehingga terjadilah seleksi alam. Jerapah yang punya leher panjang akan bertahan hidup dengan cara makan daun yang ada di pohon, sedangkan jerapah dengan leher pendek akan punah karena mereka tak mampu bertahan hidup dalam kondisi alam ini. Jerapah dengan leher panjang inilah yang akhirnya menurunkan sifat leher panjang kepada turunan selanjutnya.

Berdasar pada teori evolusi Charles Darwin, manusia adalah evolusi monyet. Kita tahu bahwa manusia memiliki kemiripan dengan monyet. Manusia dan monyet sama-sama punya ekor hanya saja milik manusia tidak nampak namun hal ini dapat dibuktikan manusia punya tulang ekor dengan jumlah 4 segmen saat masih embrio kemudian saat telah dewasa tulang ekor itu bersatu sehingga hanya tinggal menjadi 1 segmen saja.

Nah, lalu mengapa ekor manusia tidak panjang dan ekor monyet panjang?  Monyet menggunakan ekornnya untuk beraktivitas sehari-hari dalam kehidupannya, tanpa ekor monyet akan kesusahan dalam hidup. Lalu alasan untuk manusia bisa kita lihat dari kedua teori yang telah diungkapkan oleh Lamarck dan Darwin. Itu memiliki kaitan dengan rudimentasi tulang ekor manusia. Tulang ekor yang kita miliki berasal dari turunan tulang ekor nenek moyang kita yang telah terudimenter. Dengan perkembangan zaman inilah kita tidak membutuhkan ekor lagi karena aktivitas manusia tidak sama dengan monyet yang perlu ekor dalam kehidupannya, karena itu ekor kita tidak lagi berkembang. Selain itu secara biologi tulang ekor kita tidak berkembang karena sel-sel pada tulang ekor manusia telah mati dan sel-sel darah putihnya mengerokoti ekor tersebut. Nah, itulah alasan ekor manusia tidak memanjang.

Seleksi alam membawa keuntungan untuk setiap individu yang memiliki organ dengan bentuk tereduksi karena ia akan menghilangkan struktur dari tubuh yang tidak penting atau tidak berguna lagi. Karena pada dasarnya organ yang tidak punya fungsi penting boros waktu untuk memberi asupan darah, zat makanan dan ruang bagi organ yang tidak punya fungsi penting. Sehingga baik juga tulang kita mengalami rudimenter daripada harus membuang waktu untuk memberi asupan bagi organ yang tak penting lagi.

Kemudian tulang manusia juga dapat keropos. Bagaimna bisa tulang keropos? Dr. Clifford dan ilmuwan lainnya meneliti alasan kenapa pada saat usia kita semakin tua tubuh kita tidak membentuk tulang yang baru. Hasil penelitian mereka menunjukkan kalau sel-sel itu berubah menjadi sel lemak yang terletak di sumsum tulang.

Pengeroposan tulang bisa terjadi karena penyerapan tulang lama lebih banyak dibanding tulang baru yang telah dihasilkan. Rata-rata manusia pada usia sekisar 50 tahun keatas (wanita ) dan usia 70 tahun keatas ( pria ) akan mulai mudah terserang penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang. Pada wanita, penurunan esterogen saat wanita sedang mengalami menopause adalah penyebab utama terjadi pengeroposan tulang. Sedangkan saat pria mengalami penurunan testosteron seiring dengan bertambahnya usia dapat menyebabkan pengeroposan tulang.

Jika tidak ada esterogen, wanita dapat kehilangan 20% massa tulangnya dalam kisaran waktu 5 sampai 7 tahun. Lalu Dr. Rosen mengatakan bahwa kekurangan esterogen merupakan masalah besar karena esterogen adalah hal yang paling kuat untuk mencegah pembentukan sel tulang menjadi sel lemak. Tidak semua wanita pasca menopause akan mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Wanita menopause sangat rentan mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis karena pada saat menopause perubahan hormon menggangu proses pembentukan tulang secara alami dalam tubuh. Ketika wanita menopause, tingkat penurunan esterogennya sangat tinggi, padahal esterogen sangat membantu dalam mempertahankan kalsium di dalam tubuh dan mencegah agar tidak terjadi kerusakan tulang.

Kesimpulannya ketika organ sering atau aktif digunakan, maka organ tersebut akan tetap ada dan akan semakin berkembang. Sedangkan organ yang tidak berfungsi dan tidak pernah dipakai, maka lambat laun organ tersebut akan memendek ataupun hilang. Dan sebenarnya tulang ekor pada manusia juga mempunyai fungsi , yaitu fungsi sekunder salah satunya ialah untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia. Kemudian yang lebih renta terkena penyakit pengeroposan tulang ialah wanita menopause karena esterogen dalam tubuhnya berkurang pesat dan masalahnya esterogen itulah yang membantu mencegah terjadinya sel tulang menjadi sel lemak (menimbulkan kerusakan tulang).

Tapi tenang saja pengeroposan tulang (osteoporosis) masih dapat dicegah dengan mengikuti saran seperti berikut ini,

Pertama, bagi kalian yang tidak ingin terkena osteoporosis jangan lupa bahwa mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Kalsium Tinggi dapat membantu mencegah terjadinya pengeroposan tulang.

Kedua, Olahraga kalau kita rajin berolahraga maka tulang kitapun sehat dan terhindar dari osteoporosis.

Ketiga, konsumsilah makanan yang mengandung vitamin D sangat tinggi. Walaupun sebenarnya vitamin D tidak ada pengaruh langsung terhadap tulang. Tapi ia sangat membantu dalam penyerapan kalsium pada tulang.

Keempat, bagi para pria dan wanita wajib menghindari kebiasaan merokok karena kandungan kimia yang ada pada rokok dapat mencegah tulang untuk mendapatkan kalsium yang cukup.

Kelima, Boleh minum alkohol tapi jangan jadikan itu sebagai kebiasaan. Kalau bisa hindari sejauh mungkin yang namanya alkohol. Karena keberadaan alkohol membuat kalsium malah menjadi urine.

Keenam, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dengan kadar yang tinggi karena lemak berlebih sama halnya dengan rokok dan alkohol membuat tulang kekurangan kalsium

Ketuju, Dapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari membantu untuk mendapatkan vitamin D bagi tubuh.

Kedelapan, hindari minuman bersoda. Soft drink akan melarutkan kalsium juga menjadi urine.

Kesembilan, jangan lupa untuk selalu memenuhi vitamin K. Vitamin K dipercaya mempunyai khasiat yang sama dengan vitamin D untuk penyerapan kalsium.

Kesepuluh, atur berat badal ideal. Terlalu banyak lemak akan berdampak buruk pada tulang karena lemak akan melarutkan kalsium yang kita dapat menjadi urine dan tulangpun akan kekurangan kalsium kemudian mengalami osteoporosis.

 Kemudian masih banyak lagi cara agar tulang kita tidak keropos dan tetap sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun