KKN Kolaborasi kelompok 246 bersama dengan ibu-ibu PKK kelurahan Slawu Patrang melaksanakan pertemuan rutin sekaligus pelatihan pembuatan sabun berbahan dasar herbal. Kegiatan ini menjadi program kerja kedua kelompok 246 selain sosialisasi terkait kesehatan gigi dan mulut yang sebelumnya telah dilaksanakan di SD Negeri 2 Slawu. Sabun herbal merupakan sabun alami yang dibuat dengan mencampurkan ekstrak tanaman herbal.
 Latar belakang dari diadakannya kegiatan ini yaitu beberapa masyarakat masih belum mengetahui pemanfaatan tanaman obat sebagai produk baru selain dijadikan sebagai simplisia dan bumbu pelengkap masakan.Â
Oleh karena itu inovasi baru diperlukan sebagai bentuk kreatifitas dalam memanfaatkan tanaman obat, sehingga produk yang dihasilkan dapat didaftarkan ke HAKI sebagai hak paten milik masyarakat Slawu. Tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah sebagai pengedukasian terkait inovasi baru pembuatan sabun herbal dari tanaman obat.
Senin (01/08/2022), PKK melaksanakan pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan sekaligus pelatihan bersama dengan mahasiswa KKN kelompok 246 tentang pembuatan sabun dari tanaman obat. Tanaman obat yang digunakan untuk pelatihan tersebut adalah sereh yang diekstrak.Â
Tanaman sereh wangi ini merupakan salah satu tanaman penghasil atsiri yang cukup penting bagi kesehatan. Pada batang serai atau sereh juga mengandung magnesium, fosfor dan folat yang berfungsi untuk menjaga kesehatan saraf, sehingga tubuh akan lebih mudah melakukan aktivitas.Â
Sifat anti jamur dan antiseptik pada batang serai mampu mengobati penyakit kulit secara tuntas. Pembuatan sabun berbahan sereh ini hanya memerlukan beberapa bahan seperti minyak kelapa, NaOH, aquades, dan tentunya ekstrak sereh. NaOH seberat 8,08 kg dilarutkan dengan aquades kemudian dicampurkan dengan minyak kelapa menggunakan mixer hingga benar-benar mengental, dan selanjutnya campuran tersebut dicetak dalam cetakan sabun hingga memadat.Â
Pada pembuatan sabun diharuskan menggunakan sarung tangan agar terhindar dari rasa gatal yang disebabkan oleh NaOH. Namun sabun masih belum dapat langsung digunakan karena untuk menghilangkan efek kimia dari NaOH, sabun dapat digunakan setelah 1 bulan penyimpanan pada suhu ruangan.
Kegiatan pelatihan ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK yang hadir. Ibu-ibu PKK juga dapat melihat secara langsung demonstrasi pembuatan sabun yang dilakukan oleh tim KKN kolaborasi kelompok 246. Bahkan beberapa ibu-ibu meminta print out dari materi pembuatan sabun herbal ini agar dapat dipraktikkan secara lansung di rumah masing-masing. Antusiasme ibu-ibu PKK masih berlanjut hingga akhir acara.Â
Kegiatan ini diharapkan memberikan inovasi baru bagi masyarakat Slawu untuk lebih memanfaatkan tanaman herbal sebagai peluang usaha serta kesehatan masyarakat. Produk sabun yang dihasilkan aman untuk digunakan karena terbuat dari bahan alami. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama ibu-ibu PKK bersama dengan tim KKN kelompok 246.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H