Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Pertama Kali dalam Mimpi, Tapi Pergi untuk Selamanya

7 September 2024   23:19 Diperbarui: 7 September 2024   23:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi. Sumber AI

Bertemu Dalam Mimpi, Tapi Pergi Untuk Selamanya

Nina memiliki seorang teman kuliah yang bernama Aldi. Mereka sudah kenal dekat karena satu kampus juga satu kelas. Kalo salah satu dari mereka ada yang tidak masuk kuliah, pasti mereka langsung bertanya kabar lewat chat WA. Singkat cerita suatu hari Aldi memposting foto adiknya yang bungsu di Story WA. Adiknya bernama Fajar. Ia sedang di rawat dirumah sakit sejak beberapa hari yang lalu. Ketika Aldi membuat story WA, Nina berkomentar Melalui chat WA.

"Masya Allah, Siapa yang sakit Al?" Tanya Nina heran.

"Fajar, Adik aku yang bontot Nin" ujar Aldi. Membalas chat Nina.

"Adik yang mana? Adik kamu kan ada 3 orang" tanya Nina penasaran.

Nina juga dulu pernah lihat story Aldi yang memposting foto  dirinya bersama ke tiga adiknya. Cuma waktu itu Nina tidak komentar, cuma sekedar lihat aja.

"Itu yang dulu pernah aku posting, kamu lihat ga di Story WA aku. Yang pakai topi hitam kaos hijau". Lalu Aldi mengirim foto dirinya bersama adiknya yang dulu sempat dijadikan SW. Aldi menambah kan arah panah yang mengarah ke foto adiknya yang bontot.

Nina membuka foto kiriman dari Aldi sambil membalas "oh yang ini, masya Allah. Semoga lekas sembuh ya buat adik kamu, aamiin"

"Aamiin, terima kasih ya Nina Atas doanya" balas Aldi

"Ya sama-sama Al. Oh ya aku mau istirahat duluan ya, aku udah mulai ngantuk nih" tukas Nina di chat wa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun