Suatu hari, Aku, Abang dan Ayah hendak pergi keluar kota. Kami bertiga memilih naik kereta yang mungkin ongkosnya lebih murah dibanding transportasi lainnya. Kami bertiga membawa persiapan dan ongkos seadanya. Kami segera ke stasiun yang cukup jauh dari tempat tinggal kami. Sekitar setengah jam kami baru sampai di stasiun.
Ketika hendak memesan karcis, kami kehabisan. Kami bertiga sempat bingung.
"Yah bagaimana ini? Karcisnya habis, kita ga jadi berangkat dong?" tanya Aku ke Ayah.
"tenang dulu, coba kita ke loket yang lain" jawab Ayah.
Kami pergi ke loket sebelahnya. Di sisi loket Kami melihat banyak sekali calo-calo yang menawarkan karcis. Setelah kami ke loket, ternyata disitu juga habis. Kami tambah bingung. Lalu ada seorang calo karcis yang menghampiri kami.
"ada yang bisa saya bantu pak ?" tanya si Calo itu. Muka nya agak seram, seperti preman.
Dengan agak gugup aku mencoba menjawab. "Anu pak, saya bertiga kehabisan karcis."
"oh tenang saja, saya bisa bantu kok. Kalian mau pergi kemana?" tanya Calo itu.
"kami mau ke Kota Bungaran Pak!?" Jawab Aku