Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi yang Sibuk Gara-Gara Ada yang Pingsan Mendadak

15 Agustus 2024   13:37 Diperbarui: 15 Agustus 2024   13:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi.  Sumber AI

PAGI YANG SIBUK GARA-GARA PINGSAN MENDADAK

Oleh : Abdul Muholik

Pagi itu hari begitu cerah, membuat semangat untuk beraktivitas. Sinar mentari yang lembut, semilir angin sejuk dan kicauan burung yang merdu, membuat hati ini begitu tersentuh. Begitu indah dan nikmatnya alam semesta ini yang dicitakan Allah Tuhan semesta alam. Membuat semua orang semangat dan optimis untuk beraktivitas di hari ini.

Seperti biasa, sebelum masuk ke tempat kerja, Arif pergi ke Toilet dulu untuk sekedar buang hajat maupun Cuma sekedar cuci tangan atau cuci muka. Dan ketika Arif keluar dari toilet, didepannya ada tiga orang perempuan yang sedang berjalan bersamaan. Arif hendak mendahului mereka untuk menuju pintu masuk tempat kerja. Tiba-tiba perempuan yang ditengah pingsan mendadak, tepat ketika Arif berada didepan mereka.

"Mas tolong mas, tolong bantu angkat temen saya nih. Dia pingsan.!" Ujar salah satu perempuan itu.

Arif pun segera membantu mengangkat perempuan yang pingsan itu ke dalam gedung tempat kerja, kemudian merebahkannya di atas meja.

Semua karyawan yang lain ikut panik, dan ada beberapa yang turut membantu, namun ada juga cuek atau sekedar melihat saja, dan ada juga yang menanyakan keadaannya.

"Kenapa dia?" tanya salah seorang kepala bagian (biasa disebut kabag) di len dalam gedung itu. Namanya Bu Surti

"Ga tau mba, tiba-tiba saja dia pingsan tadi" jawab si perempuan yang tadi teriak minta tolong.

"ya sudah langsung aja bawa ke klinik.!" Titah si kabag itu kemudian kabag itu menyuruh Arif untuk mencari Tandu. 

Tandu yang ada di sini bukan Tandu yang diangkat atau di gotong. Akan tetapi tandu yang ada rodanya di ke empat sisi kakinya dan bisa di dorong seperti kursi roda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun