Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gerak Semu Tahunan Matahari

5 Agustus 2024   14:14 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:48 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Posisi kemiringan matahari terhadap garis lintang Bumi. Sumber : Abdu Sabda.

Gerak Semu Tahunan Matahari

Oleh : Abdul Muholik

Potret posisi matahari dalam setahun. Sumber APOD Indonesia
Potret posisi matahari dalam setahun. Sumber APOD Indonesia

Pernahkah Anda memperhatikan posisi matahari yang seolah-olah bergeser setiap bulan, bahkan setiap hari? Kadang condong ke utara, kadang condong ke selatan. Atau memperhatikan perubahan waktu ketika pagi hari (matahari terbit) dan ketika sore hari (matahari terbenam). Mungkin kita pernah merasa Aneh, ko' jam segini matahari sudah terang banget ya padahal baru jam 5 pagi. Atau ketika sore hari, merasa aneh jam 6 sore masih terang. 

Ilustrasi posisi kemiringan bumi terhadap matahari. Sumber :  Abu Sabda.
Ilustrasi posisi kemiringan bumi terhadap matahari. Sumber :  Abu Sabda.
Sebagai contoh simulasinya, yaitu ketika waktu Sholat Shubuh dan Sholat Maghrib. Apalagi ketika bulan puasa, biasanya ada jadwal imsakiyah. Di jadwal imsakiyah tersebut tertera jadwal waktu sholat Shubuh jam sekian, maghrib jam sekian dan seterusnya. Nah kalo kita perhatikan, semua waktu sholat tersebut (khususnya kita fokus ke Waktu Shubuh dan Maghrib) berubah dan bergeser menitnya setiap beberapa hari. Waktu sholat maghrib atau waktu berbuka puasa misalnya, (pada bulan tertentu) disetiap harinya berubah, terkadang maghrib jam setengah 6, kadang jam 6 kurang, kadang jam 6 pas, kadang jam 6 lewat, bahkan kadang jam setengah 7 malam.  

Contoh data jadwal imsakiyah bulan Agustus 2024 di Kota Tangerang.Sumber : Al-Habib Info
Contoh data jadwal imsakiyah bulan Agustus 2024 di Kota Tangerang.Sumber : Al-Habib Info

Kenapa ini bisa terjadi? Karena adanya aktivitas gerak semu tahunan matahari. Selain Bumi berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi matahari. Nah ketika mengelilingi matahari, posisi bumi tidak selalu tegak lurus terhadap matahari, melainkan agak miring terhadap sumbunya. Kemiringan maksimal itu sekitar 23,5 derajat. Inilah sebabnya kenapa setiap globe yang ada di sekolah, perpustakaan atau dikantor, bentuknya dibuat miring, tidak tegak lurus. Hal ini untuk mengsimulasikan proses kemiringan bumi terhadap matahari ketika berevolusi mengelilingi matahari.

Globe dibuat posisinya tidak tegak lurus. Sumber Gallery Pendidikan
Globe dibuat posisinya tidak tegak lurus. Sumber Gallery Pendidikan

Hal ini lah yang menyebabkan berbagai efek atau akibat yang terjadi di bumi. Diantaranya perubahan posisi matahari (kita bisa memperhatikannya ketika terbit dan terbenam, atau memperhatikan bayangan matahari/bayangan benda yang jatuh ke bumi ketika siang hari). Perubahan lamanya siang dan malam. Perubahan musim di seluruh dunia. Perubahan arah gerak angin, dan lain sebagainya.

Ilustrasi Posisi kemiringan matahari terhadap garis lintang Bumi. Sumber : Abdu Sabda.
Ilustrasi Posisi kemiringan matahari terhadap garis lintang Bumi. Sumber : Abdu Sabda.

Perubahan posisi ini terjadi setiap bulan bahkan setiap hari. Namun perubahan harian tidak begitu terasa signifikan. Akan tetapi perubahan tiap bulan dapat kita rasakan perbedaannya. Para ilmuwan telah membuat data perubahan posisi matahari ini. Yaitu dibuat semacam diagram posisi matahari terhadap garis lintang equator bumi. Data yang dibuat hanya bulan-bulan tertentu seperti bulan Maret, Juni, September dan Desember. Dimana puncak kemiringn condong ke utara adalah pada bulan Juni, sedangkan puncak kemiringan condong ke selatan adalah pada bulan Desember. Nah hal ini juga yang membuat adanya perubahan musim diseluruh dunia. 

Ilustrasi Kolase Posisi Matahari terbit setiap bulan selama 1 tahun. Sumber : APOD Indonesia
Ilustrasi Kolase Posisi Matahari terbit setiap bulan selama 1 tahun. Sumber : APOD Indonesia

Jika dilakukan pemotretan matahari terbit di setiap bulannya ditempat yang sama selama satu tahun, maka akan terlihat jelas perubahannya. Jika digabungkan menjadi kolase, maka akan terlihat begitu indah. Fenomena ini merupakan Sunatulloh yang terjadi setiap tahun. Jika dibuat gabungan selama bertahun-tahun, maka akan terlihat seperti grafik yang konstan setiap tahunnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita. Wallohu 'alamu Bish Showab.

Silahkan beri komentar di kolom komentar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun