Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dering HP Saat Ulangan

2 Agustus 2024   05:53 Diperbarui: 2 Agustus 2024   15:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi. Sumber:  Google

DERING HP

Pagi itu langit terlihat cerah. Udara sejuk dan segar. Pasti hari ini lebih asik dan menyenangkan. Pasalnya hari ini jam pertama di kelasku jam Olahraga, pelajaran Pak Jalal.

Ketika jam bel masuk berbunyi, sebagian teman-teman ku ada yang sudah salin memakai baju olahraga. Karena dia sengaja memakai baju dobel. Dalem baju olahraga dan luarnya seragam sekolah. Jadi biar praktis gitu. Tapi ada juga yang  tidak demikian, mereka pergi ke toilet untuk ganti pakaian, yang memang mereka tidak memakai baju dobel. 

Tak berapa lama kemudian datang guru olahraga ke kelas kami. Kami semua sempat heran, ko ga langsung ke lapangan untuk pemanasan. Rupanya hari ini tidak jadi praktek olahraga.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb, selamat pagi anak-anakku semuanya.!" Sapa Pak Jalal kepada semua murid dikelasku.

"Waalaikum salam wr.wb, selamat pagi juga bapak..!!!" jawab anak-anak semuanya.

"oh ya anak-anak ku sekalian, hari ini kita tidak praktek olahraga dulu. Hari ini kita ulangan!" ujar pak jalal.

"hah..!!! ulangan...!!!"jawab murid-murid serentak.

  "ya, kenapa? Minggu kemarin kan bapak sudah bilang kalau hari ini kita ulangan. Titik.!"

Lalu pak jalal meneruskan. "sekarang kalian masukkan semua buku ke dalam tas. Kemudian tasnya taruh didepan. Hanya alat tulis dan kertas selembar saja yang ada di atas meja.! Faham ?!"

Dengan sigap semua murid menjalankan perintahnya, memasukkan semua buku ke dalam tas, lalu tasnya ditaruh didepan kelas.

Pak Jalal lupa dengan HP. Ia tidak memberlakukan pelarangan menggunakan HP, karena ia tau dan maklum, waktu itu dikelas kami hanya ada beberapa murid saja yang memiliki hp. Itupun hp merek jadul, hp biasa, bukan hp android yang canggih seperti sekarang ini.

Setelah semuanya siap, pak Jalal segera mendiktekan soal atau pertanyaan. Kemudian semua murid menuliskannya, dan mengerjakan soal itu. Suasana begitu hening, semua terlihat khusyuk dan serius mengerjakan soal, entah itu serius karena soalnya mudah, ataukah serius karena soalnya terlalu sulit.

Selang beberapa menit, pak Jalal berjalan ke depan kelas, lalu menyenderkan bahunya di tembok yang dekat pintu kelas. Posisinya tepat berada di depan meja Ikhsan. Ikhsan jadi merasa takut dan grogi karena diawasi langsung dari dekat.

Tiba-tiba terdengar suara dering hp yang memecah kesunyian. Ikhsan yang notabene  salah satu murid dari keluarga yang mapan, memiliki hp yang bagus pada waktu itu, sangat hafal betul nada dering tersebut. Ya nada deringnya mirip nada dering hp miliknya. Ia lupa menonaktifkan / meng silent hpnya. Ia letakkan hpnya di dalam meja.

Ikhsan jadi terganggu konsentrasinya, tidak hanya itu, nada dering tersebut menggangu teman sekelas yang sedang serius mengerjakan soal. Ikhsan jadi mati kutu, karena pak Jalal yang galak itu ada didepannya.

Nada dering itu semakin lama semakin keras, ikhsan jadi salah tingkah. Pasti itu hp miliknya. Akhirnya ia memaksakan diri untuk memeriksa hp di dalam meja, untuk mengetahui siapa yang nelpon, sekaligus menonaktifkn hp nya.

Disisi lain ternyata pak jalal memperhatikan gelagat ikhsan yang salah tingkah itu dari kejauhan. Ia hanya tertawa tersenyum geli, ternyata yang berbunyi itu hp milik pak Jalal, bukan dari hp Ikhsan, yang nada dering kebetulan sama dengan nada dering ikhsan.

"Ikhsan...kamu kenapa?" tanya Pak Jalal.

"nggak pak..anu.. hp saya bunyi pak"

Kemudian pak Jalal merogoh hp disaku celananya. Kemudian pak jalal menekan tombol di hp. bersamaan dengan itu, bunyi nada dering berhenti. Ikhsan Akhirnya tau, ternyata hp Pak Jalal yang berbunyi, yang kebetulan nada deringnya sama.

Pak Jalal tertawa. Dan teman-temanku yang lain yang memperhatikan kejadian itu juga ikut tertawa. Ikhsan jadi malu sekali.

Jum'at, 27 April 2012

Pkl 21:25

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun