Decision making atau pengambilan keputusan dalam sepakbola sebagai pemain menjadi hal yang krusial di setiap permainan dari latihan sampai pertadingan, kemampuan decision making harus dipunyai dengan baik oleh pemain segala sektor dan lini untuk mencapai tujuan tim yang telah ditetapkan.
Menurut Martin Dean “Pengambilan keputusan di sepakbola telah secara luas disebut sebagai seni memilih teknik, tindakan, atau taktik tertentu yang bermanfaat bagi tim” (Dean, 2020) bisa dimaknai bahwa keputusan diambil dari intisari pemikiran pemain yang dikaitkan dengan kemampuan pemain secara teknis dan taktik yang di terjemahkan dalam keputusan mereka bertindak di lapangan untuk kemenangan tim.
Sebagai pemain sepakbola setiap detik adalah momentum dan harus dimanfaatkan sesegera mungkin karena permainan bergerak cepat dan ruang akan semakin sempit.
Decision making yang lama menimbulkan inefektivitas bagi permainan tim sendiri, dikala keputusan diambil 5-8 detik maka pemain lawan dengan waktu yang cepat akan menutup seluruh ruang dan mencoba cepat menggangu pemain dengan fitur tackling.
Indikator pemain yang bagus dan berkualitas juga dinilai dari kecepatan decision making di setiap permainan, pemain dengan kemampuan decision making yang cepat menurut Miguel Rodrigo dibentuk dari pengetahuan, pengalaman, konsep taktik yang paham, dan talenta (Rodrigo, 2020).
Maka decision making merupakan konsep dengan pergulatan yang kompleks dalam semua bagian tubuh dari mulai indra penglihatan, otak dan kaki.
Pada gerak biasa, impuls atau rangsang yang diterima melalui panca indra oleh saraf sensorik akan langsung disampaikan ke otak. Hasil rangsang yang diolah otak dengan membuat keputusan kemudian akan menghasilkan gerakan (Perbedaan Gerak Biasa dan Gerak Refleks | idschool, 2020).
Penulis sebagai Direktur Teknik mencoba membuat konsepsi alur decision making untuk pemain sepakbola dalam melakoni setiap permainan dengan mengadaptasidan mengkaitkan konsep politik mengenai pembuatan kebijakan publik.
Menurut Wiliiam N. Dunn (Pengertian, Bentuk dan Tahapan Kebijakan Publik, 2017) Kebijakan Publik adalah Pola ketergantungan yang kompleks dari pilihan-pilihan kolektif yang saling tergantung, termasuk keputusan-keputusan untuk tidak bertindak, yang dibuat oleh badan atau kantor pemerintah.
Jelas terpampang bahwa decision making pemain sepakbola dan pemerintahan memiliki kesamaan yaitu dengan proses bagaimana melihat masalah, mencari pemecahan, melihat keuntungan, membuat pilihan dan memilih pilihan untuk keputusan atau implementasi yang tepat bagi satu tim atau institusi.
Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan pembuatan Kebijakan Publik yaitu penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi/ legitimasi kebijakan, implementasi kebijakan, evaluasi kebijakan. Penulis mencoba mengadopsi 5 proses dari pembuatan kebijakan publik untuk ditraansformasikan menjadi cara pemain sepakbola membuat keputusan di lapangan hijau.