Senin, 22 Juli 2024 - Kelompok 17 KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Moderasi Beragama ke-18 UIN Walisongo Semarang berkontribusi dalam pengajaran di Pondok Pesantren Nahdlotun Nidhom, Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin dan Selasa, dengan materi yang berbeda pada masing-masing hari.
Pada hari Senin, kelompok KKN mengisi kegiatan dengan kajian Islam, memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek keislaman kepada para santri. Kajian ini mencakup topik-topik penting yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan menekankan pada pengamalan nilai-nilai Islam secara komprehensif.
Sementara itu, pada hari Selasa, kegiatan difokuskan pada pengajaran Alquran dan Iqro. Pengajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Alquran di kalangan santri, serta membentuk kebiasaan membaca Alquran secara rutin. Para mahasiswa KKN memberikan bimbingan intensif dan metode pembelajaran yang interaktif untuk memastikan santri dapat mengikuti dengan baik.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para santri dalam memperdalam pengetahuan agama mereka dan meningkatkan kemampuan membaca Alquran. Kami sangat senang bisa berkontribusi di Pondok Pesantren Naudh dan berinteraksi langsung dengan para santri," ujar Riska Hairani selaku salah satu anggota KKN UIN Walisongo Posko 17
Kegiatan pengajaran ini mendapat sambutan positif dari pihak pondok pesantren dan para santri. Dengan adanya kontribusi dari mahasiswa KKN, diharapkan para santri dapat lebih termotivasi dalam belajar dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Dukungan dari program KKN ini menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara UIN Walisongo dan masyarakat sekitar, khususnya di bidang pendidikan agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H