Mohon tunggu...
Sentosa Lumbantoruan
Sentosa Lumbantoruan Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Menulis sebagai hobi yang sulit untuk ditinggalkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Babel Terapkan GeNose untuk Tes Covid-19 Mulai 12 April 2021

10 April 2021   21:55 Diperbarui: 10 April 2021   21:56 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangkalpinang- Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung (Dishub Babel) K A Tajuddin pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Launching dan Implementasi Penggunaan GeNose C19 yang akan diterapkan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Bandara H A S Hanandjoeddin Tanjung Pandan diselenggarakan di Rumah Makan Pagi Sore Jalan Pulau Bangka, Pangkalpinang. Sabtu siang (10/4/2021).

Rapat koordinasi itu diikuti oleh Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Muhammad Syahril, Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang, Perwakilan BPBD Babel, Staf Dishub Babel dan pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kadishub Babel Tajuddin mengatakan, alat GeNose ini menjadi alat yang digunakan untuk memeriksa calon penumpang terhadap Covid-19 di Bandara Depati Amir dan Hanandjoeddin, selain rapid tes antigen yang selama ini dilaksanakan.

"Kita harapkan dengan adanya GeNose ini akan menambah alat atau cara pemeriksanaan covid-19 di Bandara Depati Amir dan Bandara H A S Hanandjoeddin," ungkap Tajuddin.

Tajuddin mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik atas langkah yang diambil pihak Angkasa Pura II tersebut dalam menyediakan alat GeNose ini di dua bandara yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena ide GeNose ini merupakan keinginan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dalam membantu masyarakat.

Karena alat ini masih baru dengan metode hembusan napas, ungkap Tajuddin perlunya edukasi bagi masyarakat luas agar memahami langkah dan proses yang akan diberlakukan dalam pemeriksaan GeNose tersebut di lapangan.

"Sebelum pelaksanaan perlu adanya edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana langkah dan proses yang akan dijalani calon penumpang untuk mendapatkan hasil tes GeNose tersebut," ungkap Tajuddin.

Tajuddin juga mengungkapkan dengan adanya alat GeNose tersebut, calon penumpang juga dapat melakukan pemeriksaan dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan rapid tes antigen.

Ditambahkannya untuk masa berlaku hasil GeNose C19 negatif adalah selama 1x24 jam, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 26 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi corona virus disease (Covid-19).

Sementara itu GM Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Muhammad Syahril mengatakan Angkasa Pura II Bandara Depati Amir telah menyiapkan alat GeNose dan akan dilaunching oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Babel pada tanggal 11 April 2021 dan pada tanggal 12 April 2021 untuk para calon penumpang.

"Pelaksanaan launching dan juga ujicoba akan dilaksanakan besok (red-Minggu, 11 April 2021) oleh Pak Gubernur, dan untuk umum akan mulai berlaku Senin 12 April 2021" jelas Syahril.

Syahril juga mengungkapkan selain dua bandara yang ada di Bangka Belitung yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan untuk tanggal 12 April 2021, Bandara Sultan Thaha Jambi juga akan menerapkan Genose C19.

"Pada tanggal 12 April 2021 Babel, dan Jambi disetujui Kementerian Perhubungan memberlakukan GeNose dalam waktu yang sama yaitu Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bandara Tanjung Pandan serta Bandara Sultan Thaha Jambi," jelas Syahril.

Pada kesempatan yang sama Perwakilan Angkasa Pura Solution (APS) Jakarta, Mukti menjelaskan proses layanan GeNose di Bandara Depati Amir akan dilakukan di tempat yang sama yaitu Farma Lab yang ada di bandara.

Mukti menjelaskan dalam proses antrian calon penumpang akan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di playstore dan mendaftarkan diri, proses pengambilan sampel dan hasil pemeriksaan relatif singkat.

"Diharapkan kepada calon penumpang agar 30 menit sebelum pemeriksaaan untuk tidak makan dan minum, namun air putih dibolehkan, karena alat ini sensitif terhadap aroma menyengat, termasuk asap rokok, parfum, bau makanan yang menyengat seperti pete, jengkol dan lainnya," jelas Mukti dalam kesempatan itu.

Mukti juga mengatakan bahwa alat GeNose C19 dapat melakukan pemeriksaan bagi calon penumpang per jam sebanyak 30 orang/pack dan dibatasi sebanyak 300 orang/pack per hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun