Mohon tunggu...
Aditya Mahatma
Aditya Mahatma Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Materi tulisan merupakan kumpulan tugas perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Semiotika Komunikasi Visual, Pengkajian Kampanye Cak Imin Cawapres 2019

16 Mei 2018   20:42 Diperbarui: 16 Mei 2018   20:48 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengambil pengertian tersebut desain billboard kampanye Cak Imin dapat ditarik garis garis gestalt dari bahu kiri dilihat dari arah penonton menuju kerah baju kemudian kea rah tulisan #cawapres2019. Hal yang kurang mendukung hanya tatapan Cak Imin yang menatap kearah kiri bukannya menatap kalimat #cawapres2019 sehingga menunjukkan kurang konsistensinya dalam perannya dalam penyalonan cawapres tahun 2019.

Penempatan dan Pemilihan

Papan iklan reklame atau yang bisa disebut juga Billboard merupakan salah satu media periklanan yang mempromosikan iklan dibidang luar dalam ukuran besar. Peletakkan Billboard berada ditempat yang tinggi dan cenderung dilewati oleh banyak orang. Contohnya adalah di pinggiran jalan raya, sebelum atau setelah lampu merah, bahkan disebelah restoran, dll.

Pemilihan media papan reklame oleh Cak Imin memberikan beberapa keuntungan berdasarkan analisis SWOT, dengan gelar yang diberikan Cak Imin menawarkan CAWAPRES 2019 dengan kualitas memadai, sehingga menampilkan gelar dokter bahkan HC (Honoris Causa). Hanya saja cara Cak Imin mempromosikan dirinya sebagai calon Wakil Presiden sangatlah minim, kegiatan promosi melalui papan iklan reklame dengan penataan desain yang minimalis kurang mampu menarik target audience untuk memilihnya. 

Semakin maraknya pemilihan umum maka akan semakin marak periklanan melalui papan iklan reklame politik, Cak Imin memberikan bentuk papan iklan reklame yang berbeda dari yang lain dimana ia tidak memberikan kelebihan dirinya melalui verbal dan hanya mencantumkan foto serta nama, hal ini membuat target audience untuk mau melihat atau setidaknya membaca papan iklan reklame miliknya. Sifat penempatan papan iklan reklame yang berada disepanjang jalan raya cukup mengganggu pemandangan kota yang tadinya asri.

Makna

Perlunya kebutuhan informasi masyarakat dalam komunikasi politik mengakibatkan para calon legislatif maupun eksekutif termasuk cawapres, memerlukan berbagai media untuk mengenalkan dirinya. 

Dampakya, kampanye-kampanye menjadi sangat marak pada musim pemilu. Mereka memerlukan media agar masyarakat memahami visi dan misi, maupun hanya ingin mengenalnya secara sekilas. Sisi negatifnya adalah munculnya berbagai sampah visual di berbagai tempat yang membuat penampakan kota menjadi buruk. "Komunikasi politik menelaah dampak pemerintahan terhadap media massa atau dampak media terhadap perilaku pejabat pemerintah dan saluran formal/informal dalam menjalankan pemerintahan". (Rivers.et.al, dalam Charles R. Wright, 1975 : 81-85)

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap desain billboard kampanye Cak Imin dengan menggunakan landasan teori semiotika milik Roland Barthes, ditemukan makna tanda yang belum didapatkan sebelumnya dimana terdiri dari pesan verbal dan visual. 

Ditemukannya banyak makna yaitu kurang konsistennya Cak Imin dalam pencalonan dirinya sebagai cawapres Indonesia tahun 2019. Cak Imin mencoba menampilkan kesan yang bersifat kekinian dengan menggunakan kalimat 'Gue Banget...' , sehingga dapat menarik hati para calon pemilihnya terutama anak-anak muda yang akan menjadi peserta pemilu tahun 2019.

Namun hal ini ditepis dengan tampilan foto yang kurang didesain sedemikian rupa agar memberikan kesan yang diinginkan supaya sesuai dengan kata tersebut. Seperti tampilan Cak Imin yang rapi atau formal tentunya kontras dengan kalimat tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun