Mohon tunggu...
Rizki Bima Saputra
Rizki Bima Saputra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Umpatan bagi Langit dan Aspal

18 September 2014   05:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk kami yang menyajikan sesajen dari keringat kami

Karena satu tetes air susu itu berasa satu liter

Maka berhentilah tertawa

Setidaknya untuk mengetahui bahwa kami ada

Dan bila aku harus dihukum karena lancang menyusun kata

Aku tidak pernah menyesal bahkan untuk sebuah penjara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun