Mohon tunggu...
Seno Wicaksana
Seno Wicaksana Mohon Tunggu... -

perantau di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Itu Saya!

2 Desember 2014   02:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14174366231810891324

Kopi itu saya!

Ya, buat saya sih seperti itu, bukan apa-apa, sebab memang berapa banyak gelas kopi yang saya habiskan dalam satu hari tergantung dengan situasi hati saya.

Dalam satu hari dengan keadaan hati normal, saya bisa menghabiskan 2 sampai 3 gelas kopi.

Namun ketika hati sedang abnormal yang sudah pasti saya menghabiskan kopi lebih banyak dari itu, hahaha. Entah kenapa, saya merasa ketika hati sedang abnormal, kopi merupakan obat terbaik dalam meluruskan kurewetan yang ada, semacam ada nasihat baik yang menelusup ke dalam pikiran di setiap teguknya, gak lebay, sugesti saya memang seperti itu. Agak aneh ya, tapi ya emang begitu kenyataannya hahaha.

Bagaimana penyajiannya?.

Untuk yang satu ini saya termasuk yang pilih-pilih, bukan tentang bagaimana bentuk penyajian kopinya, lebih ke arah panas dan dingin. Tak peduli jenis kopi apa pun, saya mempunyai aturan tersendiri dalam penyajian kopi saya untuk masalah panas atau dinginnya.

Untuk kopi panas, saya lebih suka disajikan kopi dalam keadaan panas pada pagi hari, ketika hari hujan, atau ketika teman-teman minum kopi saya meminum kopi dalam keadaan panas, hahaha memang terkadang lingkungan berpengaruh dalam saya memilih kopi hendak disajikan dalam bentuk panas atau dingin.

Untuk kopi dingin, nah, untuk yang satu ini bentuk penyajian kegemaran saya, hampir di setiap kesempatan saya meminum kopi, saya selalu memilih bentuk penyajian seperti ini. Entahlah, saya sangat menyukai sensasi rasa kopi berpelukan dengan hawa dingin yang kemudian mencipta rasa yang sangat nikmat, menurut saya.

Namun kondisi di atas hanya berlaku jika suasana hati saya sedang normal, jika sebaliknya, kopi panas merupakan pilihan tepat bagi saya.

Ya seperti itulah kopi bagi saya, cerminan keadaan hati. Yang saya hadirkan setiap saat, ketika keadaan apa pun sedang merasuki hati saya, kopi selalu saya hadirkan. Bukan pelengkap, penyempurna, namun cerminan saya pada saat itu. Jadi kalau kalian bertemu saya, cukup hitung saja berapa gelas kopi yang sudah saya minum di hari ini, lalu tebak saja suasana hati saya.

Itu saya, kalau kalian seperti apa?

*saya pinjam gambar dari sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun