Mohon tunggu...
Senovela
Senovela Mohon Tunggu... Freelancer - Creative Writer II Content Writer II Editor

Perjalanan tanpa batas dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Menjadi Penulis Digital Profesional: Membangun Personal Brand Lewat Media Sosial dan Blog

9 Januari 2025   10:32 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang penulis digital, membangun personal brand itu bukan cuma soal dikenal luas, tapi juga soal membangun kepercayaan dengan audiens. Nah, di artikel ini, aku akan bagikan langkah-langkah praktis supaya kamu bisa menciptakan personal brand yang kuat lewat media sosial dan blog pribadi. Dengan begitu, siapa pun yang menemukan kontenmu akan langsung tahu bahwa kamu adalah penulis yang kredibel dan punya ciri khas unik. Kalau kamu ingin serius menjadi penulis yang dikenal luas di dunia digital, yuk simak tips berikut ini!

1. Tentukan Identitas Merek yang Unik

Langkah pertama untuk menjadi penulis yang menonjol adalah menemukan identitas merek yang jelas. Mulailah dengan bertanya pada dirimu sendiri, apa yang membuat kamu berbeda dari penulis lain? Apakah gaya bahasamu cenderung santai, serius, atau penuh humor? Kejelasan identitas ini akan membantu kamu untuk terus konsisten dalam menyampaikan pesan.

Misalnya, lihat saja Rintik Sedu, penulis buku "Geez & Ann," membangun identitas merek yang kuat melalui gaya bahasa yang puitis dan penuh emosi. Di media sosialnya, ia konsisten membagikan kutipan dari bukunya serta pemikiran-pemikiran seputar cinta dan kerinduan. Gaya ini membuatnya dekat dengan pembaca yang juga merasakan hal serupa. Hasilnya, ia diingat sebagai penulis yang mampu menggugah perasaan.

2. Optimalkan Profil Media Sosialmu

Profil media sosial adalah wajah digitalmu. Jadi penting banget untuk memberikan kesan yang kuat dari awal. Pilih foto profil profesional dan bio yang menggambarkan diri kamu secara singkat tapi jelas. Coba gunakan foto yang konsisten di semua platform agar audiens mudah mengenalmu.

Dalam bio, jelaskan dengan singkat siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan. Gunakan kata kunci yang tepat untuk memperjelas niche atau topik yang kamu kuasai. Misalnya, jika kamu seorang penulis copywriting digital, bisa tulis sesuatu seperti "Penulis Copywriting dan Konten SEO" atau "Konsultan Konten untuk UMKM". Jangan lupa tambahkan tautan ke blog atau portofolio supaya audiens bisa langsung melihat hasil kerjamu.

Contohnya Jay Shetty, seorang penulis dan motivator yang dulunya seorang biksu. Bio-nya jelas, foto profilnya konsisten, dan dia juga menambahkan tautan ke website serta podcast pribadinya. Profil Jay langsung memberi kesan profesional dan membuat pengikutnya tahu di mana mereka bisa menemukan lebih banyak konten.

3. Konsisten dalam Membuat Konten Berkualitas

Konsistensi adalah kunci dalam membangun merek pribadi. Jika kamu ingin menjadi penulis yang dikenal sebagai ahli di suatu bidang, pastikan kamu selalu menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat di niche tersebut. Tentukan jadwal posting yang realistis, misalnya dua kali seminggu.

Tidak harus selalu berupa artikel panjang; kamu bisa coba berbagai format seperti infografis, thread di Twitter, atau artikel singkat di LinkedIn. Intinya, pastikan konten kamu selalu relevan dan berkualitas. Konsistensi ini akan membuat audiens setia menunggu setiap konten baru darimu.

Penulis seperti Amanda Gorman, seorang penyair muda yang aktif di Instagram dan Twitter, terus membagikan karya puisinya sekaligus pemikirannya soal isu sosial. Konsistensinya dalam menyajikan konten inspiratif berhasil membangun personal brand-nya sebagai penyair yang peduli pada isu-isu sosial.

4. Temukan Gaya Unik yang Membuatmu Berbeda

Gaya unik ini akan menjadi ciri khasmu, membuat kamu lebih mudah diingat oleh pembaca dan membedakan kamu dari penulis lainnya. Misalnya, jika kamu punya gaya bahasa santai dengan selipan humor, pertahankan itu di semua kontenmu. Gunakan visual yang konsisten, baik itu warna, font, atau desain yang membuat kontenmu terlihat profesional dan mudah dikenali.

Contoh paling pas mungkin Raditya Dika, penulis yang terkenal lewat bukunya "Kambing Jantan." Dengan gaya komedi khas yang ringan dan penuh cerita-cerita kocak seputar kehidupannya, Raditya Dika berhasil menarik perhatian pembaca muda yang bisa relate dengan ceritanya. Di media sosial maupun vlognya, Raditya juga tetap menunjukkan sisi humor dan gaya bercerita yang sama, menjadikannya dikenal sebagai penulis dengan ciri khas humor segar yang menghibur.

5. Bangun Keterlibatan Audiens

Interaksi dengan audiens sangat penting jika kamu ingin sukses menjadi penulis di dunia digital. Selain membangun personal brand yang kuat, dapat juga menciptakan hubungan emosional dengan pembaca. Mulailah dengan rutin membalas komentar atau pesan yang masuk, lalu cobalah ajak audiens untuk berpartisipasi dalam kontenmu.

Kamu juga bisa mencoba membuat konten interaktif seperti polling, sesi tanya-jawab, atau bahkan membuat konten yang terinspirasi dari pertanyaan audiens. Langkah-langkah seperti ini bisa meningkatkan loyalitas audiens dan membuat mereka merasa dihargai.

Kesimpulan

Membangun personal brand sebagai penulis digital membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Mulai dari membangun identitas yang kuat, mengoptimalkan profil media sosial, konsisten membuat konten berkualitas, menemukan gaya unik, hingga membangun keterlibatan audiens---semua langkah ini perlu dijalani dengan tekun. Dengan begitu, kamu akan semakin dikenal sebagai penulis yang kredibel dan unik di dunia digital.

Jika kamu serius menjadi penulis yang dikenal di ranah digital, mulailah dari langkah-langkah kecil dan tetap konsisten. Personal brand yang kuat akan membantumu mendapatkan kepercayaan dan audiens yang loyal. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun