Mohon tunggu...
Papua One Minutes
Papua One Minutes Mohon Tunggu... Lainnya - Waktunya Rakyat Jelata

Live Every Moment

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Klarifikasi Simon Walilo Soal Pernyataannya yang Viral Tentang Pelantikan BPC GMKI Jayapura

17 Juli 2023   09:24 Diperbarui: 17 Juli 2023   13:20 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jayapura - Mantan Sekretaris Cabang GMKI Wamena Simon Walilo memberikan klarifikasi atas ucapan audio vioce notenya terkait BPC GMKI Jayapura yang seharusnya dilantik oleh PP GMKI versi Sekretaris Umum yang sempat viral (12/6/2023) sebulan lalu.

Melalui sambungan seluler yang diterima awak media di Jayapura dini hari, Senin (17/7/2023). Simon mengatakan pernyataannya telah ditanggapi diluar konteks.

Sebelumnya beredar rekaman audio yang berdurasi 1 menit  3 detik itu menyebar luas di WAG GMKI Jayapura bulan lalu, Minggu (11/6/2023) yang menyatakan untuk mendukung pelantikan oleh kepengurusan PP GMKI versi Korwil Viktor Tibul.

"Rekaman audio yang viral di WAG itu, saya sudah menyampaikan permohonan ke Korwil versi bung Viktor Tibul untuk mengklarifikasi proses yang waktu itu salah lapor ke saya untuk menekan ke Ketua Cabang terpilih, bahwa yang berhak melakukan pelantikan BPC oleh Sekum PP GMKI," terang Simon.

Dia menuturkan, pernyataan tentang apa yang ia sampaikan dalam rekaman itu hanya untuk mendukung Korwil Viktor mendapat legitimasi sebagai ex. Ketua Cabang GMKI Jayapura.

"Saya maksudkan kemarin waktu itu supaya kita pertahankan Korwil harus dari kader GMKI Jayapura, yaitu akui Viktor. Ternyata Konpercab Istimewa dan menjadi dualisme kepengurusan di GMKI Jayapura ini yang saya tidak suka," ujar pria yang kerab disapa bung SW

Simon menerangkan bahwa sekarang ini pasca Pelantikan BPC GMKI Jayapura Masa Bakti 2023-2025, kemudian belakangan muncul lagi Hasil Konpercab Istimewa dan menjadi dualisme kepengurusan di BPC GMKI Jayapura yang membuat dirinya tidak enggan dengan proses ini.

"Kalau berdinamika saja tidak mengapa. Selaku senior saya sangat tidak bersepakat sampai terjadi dualisme kepengurusan. Karena GMKI Jayapura itu Cabang tua di Papua dan Cabang barometer. Sehingga tidak bisa mengatur GMKI ini secara keluargaisme, sukuisme dan margaisme. Mengatur Cabang Jayapura ini secara heterogen," sambung Simon.

Lebih lanjut, Simon mengatakan atas pernyataan rekaman tersebut, sempat berbeda pendapat dengan Ketua Cabang terpilih Lalius Kabak, namun sudah menerima permohonan maaf dari Ketua Cabang dan tidak ada perbedaan diantara kita. Dia meminta tidak ada pihak yang membangun narasi kontraproduktif yang mengganggu eksistensi GMKI Jayapura.

"Pengakuan, saya sudah menerima permohonan maaf dari Ketua Cabang Lalius Kabak, melalui surat permohonan maaf yang dikirim ke saya seminggu lalu, sudah dimaafkan. Kedepan bersama kita memberikan apresiasi, simpati dan dukungan," pungkas Simon.

"Saya berharap adik-adik pimpin GMKI Jayapura secara mandiri, fleksibel dan menyampaikan isu-isu aktual dalam WAG, ke senior Japri, telfon, SMS dan tatap muka. Pada prinsipnya semua senior sepakat bahwa BPC Hasil Konpercab itu forum keputusan tertinggi, dan tidak ada rentetan apa pun. Menang secara terhormat, kalah secara terhormat. Harus ada sikap gentelmen," tutup Simon. (rdt)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun