Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran jenis Pertalite dan Bio Solar di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan resmi naik per Kamis (8/6/2023) mulai pukul 12.08 WIT.
Kabar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) eceran tersebut di sepanjang jalan kota Dekai banyak dikeluhakan oleh warga Yahukimo
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang melihat tulisan harga eceran BBM di pinggir jalan raya Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan warga mengeluh karena harganya tembus 100 ribu per liter.
Yanis Soll salah satunya. Ketua Umum KPMY Â dalam Flyernya yang beredar di Media tidak setuju dengan kenaikan harga BBM Eceran di Kabupaten Yahukimo.
"Bapak Jokowi tolonglah, sampai saat ini masyarakat melarat menderita karena mafia pemodal dan pebisnis sedang menjajah rakyat Yahukimo dengan harga bahan pokok, harga BBM per liter 100 ribu, beras 1 kilo 25-95 ribu, jaringan WiFi per jam 30-50 ribu", dikutip dari cuitan flyer di WAG Yahukimo News, Kamis 8 Juli 2023.
Â
Berbagai keluhan masyarkat di kota Dekai akibat kenaikan harga BBM eceran telah menjadi cuitan dan trending topik di berbagai media sosial, sejak berita ini dibuat cibiran tentang kenaikan harga BBM eceran di Yahukim terus mendominasi jagat maya.
Pemerintah Yahukimo sebelumnya mengeluarkan surat edaran pada tanggal 09 Mei 2023 tentang pengendalian BBM jenis Pertalite dan Bio Solar tingkat pengecer di kota Dekai Kabupaten Yahukimo dengan penetapan harga eceran tertinggi (HET) Pertalite 15 ribu per liter dan Bio Solar 15 ribu per liter.
Pada kenyataannya harga BBM eceran jenis Pertalite dan Bio Solar di kota Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan tidak sesuai ketentuan harga dalam suarat edaran pemerintah.
Pemerintah daerah Kabupaten Yahukimo perlu melakukan operasi penertiban gabungan untuk menindak tegas berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku atau melakukan penyitaan objek BBM disertai pencabutan ijin usaha berdasarkan ketetapan surat edaran pemda Yahukimo.
Ragam tanggapam disampaikan pengguna Facebook. Seperti yang disampaikan pengguna Facebook Artin Silak.
"Berhubung harga BBM eceran naik membuat aktivitas warga sedikit menghambat dan sulit untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga. Pak bupati yang terhormat, dimana rasa sayangmu kepada rakyat yg telah memilih anda jadi Bupati? Sehingga anda membiarkan rakyat menderita diatas tanah mereka sendiri", ujarnya.