Mohon tunggu...
senopati pamungkas
senopati pamungkas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hubbul Wathan Minal Iman

"Bila akhirnya engkau tak bersama orang yang selalu kau sebut dalam do'amu, barangkali engkau akan bersama orang yang selalu menyebut namamu dalam do'anya."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Kehidupan Masyarakat: Studi Etnografi di Pedesaan Jawa

14 September 2024   22:24 Diperbarui: 14 September 2024   22:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: hypeabis.id

Tidak dapat dipungkiri bahwa modernisasi dan globalisasi mulai merubah wajah kehidupan masyarakat pedesaan. Arus informasi yang lebih cepat, teknologi pertanian yang semakin maju, serta migrasi penduduk dari desa ke kota memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat desa. Misalnya, meningkatnya penggunaan internet di pedesaan memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai informasi dari dunia luar, yang pada gilirannya mempengaruhi pandangan dan perilaku mereka terhadap dunia.

Di satu sisi, modernisasi memberikan peluang baru, terutama dalam hal peningkatan produktivitas pertanian dan akses terhadap pendidikan yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, tepa selira, dan kehidupan komunal mulai tergerus oleh individualisme dan pola hidup materialistik yang datang dari luar.

Salah satu fenomena yang paling jelas dari globalisasi adalah meningkatnya urbanisasi. Banyak pemuda desa yang memilih untuk meninggalkan kampung halaman mereka dan mencari pekerjaan di kota. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan pertanian sebagai sumber penghidupan utama di pedesaan. Desa-desa yang dahulu ramai dengan kegiatan pertanian kini menghadapi krisis tenaga kerja, karena sebagian besar penduduk mudanya pergi ke kota untuk mencari penghidupan yang dianggap lebih menjanjikan.

Dalam kehidupan sehari-hari di pedesaan Jawa, perempuan memiliki peran yang sangat penting, baik dalam lingkup domestik maupun ekonomi. Perempuan tidak hanya bertanggung jawab atas urusan rumah tangga, tetapi juga aktif dalam kegiatan ekonomi seperti bertani, berdagang, atau mengelola hasil panen. Pada masa lalu, perempuan sering dianggap berada di bawah laki-laki dalam struktur sosial, tetapi dalam kenyataannya mereka memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga kelangsungan kehidupan keluarga dan masyarakat.

Selain itu, perempuan di pedesaan juga memiliki peran dalam menjaga dan mewariskan tradisi serta nilai-nilai kultural kepada generasi berikutnya. Misalnya, dalam upacara-upacara adat, perempuan sering kali menjadi pengatur jalannya acara, terutama dalam hal penyediaan makanan dan persiapan ritual. Ini menunjukkan bahwa perempuan bukan hanya bagian dari struktur sosial yang pasif, tetapi juga memiliki pengaruh dalam kehidupan kultural dan spiritual masyarakat.

Studi etnografi di pedesaan Jawa memberikan gambaran yang kaya tentang kehidupan masyarakat yang terus beradaptasi di tengah perubahan zaman. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, seperti modernisasi dan urbanisasi, masyarakat pedesaan tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas mereka. Nilai-nilai seperti gotong royong, tepa selira, dan kehidupan agraris yang berpusat pada pertanian masih menjadi fondasi utama dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, di tengah arus globalisasi, masyarakat pedesaan juga tidak bisa menghindari perubahan. Dengan semakin terbukanya akses terhadap teknologi dan informasi, mereka kini berada di persimpangan antara mempertahankan tradisi atau mengikuti arus modernisasi. Etnografi sebagai metode penelitian memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana masyarakat pedesaan Jawa menghadapi dinamika ini, sekaligus memberikan panduan bagi upaya-upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun