Dengan adanya inovasi dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi seperti telemedicine, pelayanan kesehatan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Selain itu, perbaikan infrastruktur kesehatan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan juga harus menjadi prioritas untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Visi Indonesia Emas 2045 juga mencakup pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini, pelayanan publik yang mendukung iklim usaha dan investasi sangat diperlukan. Percepatan proses perizinan usaha, peningkatan transparansi dalam tata kelola, serta akses mudah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelayanan publik dalam hal perizinan usaha telah mengalami perbaikan signifikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang mempermudah pengusaha untuk mendapatkan izin usaha secara daring. Kemudahan ini sangat penting untuk meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam jangka panjang, kemudahan berbisnis ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pelayanan publik yang cepat dan efisien akan menjadi faktor penting dalam memastikan Indonesia mampu bersaing secara global dan mencapai target-target pembangunan ekonomi berkelanjutan pada tahun 2045.
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk mendukung pertumbuhan UMKM, pelayanan publik yang menyediakan akses permodalan, pelatihan, dan fasilitas pemasaran menjadi sangat krusial. Program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan UMi (Ultra Mikro) telah memberikan kemudahan permodalan bagi para pelaku usaha kecil dan mikro.
Ke depan, pemerintah perlu terus mendorong digitalisasi UMKM dan memberikan dukungan yang lebih besar dalam hal akses teknologi dan pasar. Pelayanan publik yang inklusif dan tepat sasaran akan memastikan UMKM mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan terus tumbuh secara berkelanjutan hingga 2045.
Meski telah banyak upaya dilakukan, pelayanan publik di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Birokrasi yang panjang, korupsi, serta kesenjangan akses di wilayah terpencil menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Selain itu, resistensi terhadap perubahan, terutama dalam penerapan digitalisasi, juga menjadi hambatan.
Namun, tantangan ini juga membuka peluang besar bagi pemerintah untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan sektor swasta maupun masyarakat sipil. Digitalisasi adalah salah satu jawaban untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik. Pemerintah perlu terus berkomitmen dalam menerapkan e-government dan mendorong pelayanan yang berfokus pada kepuasan masyarakat.
Peran pelayanan publik sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui digitalisasi, perbaikan akses pendidikan dan kesehatan, serta dukungan terhadap iklim usaha dan UMKM, pelayanan publik yang efektif akan menjadi pendorong utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Meski tantangan masih ada, inovasi dan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik akan membawa Indonesia semakin dekat dengan visinya menjadi negara maju dan berdaulat pada tahun 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H